Privateer, startup asal AS membuat teknologi pendeteksi sampah luar angkasa berbasis AI. Teknologi ini penting agar stasiun luar angkasa tak tabrak objek sampah
Startup asal AS, Privateer, buat teknologi pendeteksi sampah luar angkasa berbasis AI bernama 'wayfinder'. Teknologi ini mampu memprediksi jalur orbit sampah.
Mereka menemukan bahwa Belahan Bumi Utara menggelap lebih cepat daripada Belahan Bumi Selatan. Dampaknya sangat besar terhadap perubahan iklim di Bumi.
Peneliti menemukan sejumlah perubahan pada sel dan sistem kekebalan tubuh pada orang-orang yang pergi ke luar angkasa. Studi itu diterbitkan di jurnal Nature.