Bank Dunia memprediksi penurunan produksi beras Indonesia sebesar 0,72% pada 2030 akibat cuaca panas ekstrem dan kurangnya anggaran untuk sektor pertanian.
Bank Dunia mengungkapkan harga beras Indonesia tertinggi di ASEAN, sementara kesejahteraan petani masih rendah, dengan pendapatan di bawah garis kemiskinan.