Buaya itu disebut siluman karena terpancing dengan umpan monyet yang disediakan dalam ritual pemanggilan. Warga menilai buaya bukan siluman jika tak terpancing.
Seekor 'buaya siluman' raksasa dipenggal kepalanya oleh warga Babel. Hal itu untuk mencegah 'buaya siluman' bangkit kembali, seperti yang warga yakini.
Ahli reptilia asal Australia, Matt Wright, juga tengah kembali ke negeri asalnya. BKSDA Sulteng memastikan pencarian terhadap buaya berkalung ban lanjut.
"Penguburan terpisah antara badan dan kepala. Karena buaya siluman, jadi harus terpisah. Sebelum pemotongan, ada ritual khusus," kata Sekdes Kayubesi Junaidi.
Warga Desa Soliu, Kecamatan Amfoang Barat Laut, Kabupaten Kupang, Nusa Tenggara Timur, geger dengan kemunculan buaya raksasa seukuran lebih kurang 4,9 meter.
Warga Kabupaten Tanjung Jabung Timur, Jambi, menangkap seekor buaya sepanjang 2,9 meter. Buaya tersebut kerap masuk ke permukiman warga dan memangsa ternak.