Keributan ini sempat damai lewat cara mediasi difasilitasi polisi. Namun belakangan korban tidak jadi damai karena istrinya berpotensi keguguran kandungan.
Massa kembali menduduki halaman Mapolda DIY usai sempat dipukul mundur menggunakan tembakan gas air mata. Kali ini, massa membakar kantor SPKT Polda DIY.