Korps Garda Revolusi Iran menyita kapal tanker di perairan Teluk yang membawa muatan petrokimia atas dugaan pelanggaran. Kapal tanker minyak tujuan Singapura.
Garda Revolusi Iran (IRGC) mengancam akan memberikan "respons yang menghancurkan" sebagai balasan terhadap Israel atas pembunuhan komandan militer Hizbullah.
Presiden Iran Masoud Pezeshkian mengatakan negaranya menginginkan perdamaian, namun menegaskan tidak akan dipaksa untuk menghentikan program nuklirnya.
AS menyita kapal tanker di lepas pantai Venezuela, menambah tekanan terhadap Caracas. Penyitaan ini direspons oleh Venezuela dan Iran sebagai tindakan ilegal.
Iran menyatakan tidak lagi terikat pada pembatasan program nuklirnya, seiring berakhirnya kesepakatan penting antara Iran dan negara-negara adidaya dunia.
Teheran menilai seruan perdamaian dari Trump tidak konsisten dengan tindakan Washington, merujuk pada serangan AS terhadap fasilitas nuklir Iran pada Juni lalu.