Jumlah penduduk miskin di Indonesia per September 2024 mencapai 24,06 juta jiwa atau 8,57%, terendah sejak 1960. Penurunan terjadi di perkotaan dan pedesaan.
BPS mencatat inflasi November 2024 meningkat, dipicu komoditas seperti telur, cabai, dan daging. NTB mengalami kenaikan IPH tertinggi kedua secara nasional.
Kepala BPS menanggapi klaim Wakil Menteri PKP tentang backlog perumahan 15 juta unit, menyebut angka sebenarnya 9,9 juta dan akan diperbarui Juli 2025.
Deflasi harga BBM non subsidi terjadi selama 2 bulan, dipicu penurunan harga oleh Pertamina dan tren global. Kelompok transportasi berkontribusi 0,06% deflasi.