Martabak Indonesia ini ditawarkan oleh salah satu kedai di Singapura. Banyak warga Singapura dan turis yang menyukainya, tak heran kalau jualannya laris manis.
Meski dulunya ramai, namun tak ada jaminan sebuah bisnis kuliner bisa bertahan. Contohnya penjual martabak ini yang akhirnya pensiun karena berbagai alasan.
Tampaknya kerja kantoran bukan impian utama banyak orang. Banyak yang pilih keluar dan memulai bisnis, seperti yang dilakukan eks akuntan penjual martabak ini.