detikBali
Peneliti di Jerman Temukan Efek Buruk Jangka Panjang Virus COVID-19
            Penelitian menemukan protein lonjakan SARS-CoV-2 bertahan di otak hingga empat tahun setelah infeksi, memicu peradangan dan risiko penyakit neurodegeneratif.         
         
            Selasa, 03 Des 2024 11:30 WIB         
       
  
 
 
  
  
  
 









































 
 
 
             
             
             
             
             
             
             
             
            