Indonesia berpotensi terkena tarif tinggi dari Amerika Serikat (AS). Hal ini disebabkan karena Indonesia berkontribusi memberi defisit perdagangan untuk AS.
Demokrat mengatakan program Makan Bergizi Gratis bisa menjadi peluang ekonomi baru. Ketua DPP Demokrat Herman Khaeron mengatakan peluang ekonomi tercipta.