Menteri ESDM Bahlil Lahadalia mengungkapkan alasan pemerintah memberikan relaksasi izin ekspor 1,35 juta ton konsentrat tembaga kepada PT Freeport Indonesia.
"Lewat rapat terbatas (ratas) pemerintah memutuskan untuk Freeport dapat diperpanjang ekspornya sampai dengan pabrik yang rusak itu selesai," kata Bahlil.
Direktur Utama PT Freeport, Tony Wenas, optimis dapat izin relaksasi ekspor tembaga 1,3 juta ton hingga Desember 2025, meski siap terima keputusan pemerintah.
Direktur Utama Freeport, Tony Wenas, ungkap kerugian akibat kebakaran smelter mencapai US$ 130 juta. Ia minta relaksasi ekspor untuk atasi dampak ekonomi.