Tidak hanya mengundang tentara asing asal Iran atau Korut, Rusia dilaporkan mengajak pemberontak Houthi dari Yaman untuk ambil bagian dalam invasi di Uraina.
Kim Jong Un mengakui peluncuran satelit mata-mata berujung kegagalan, namun dia bersumpah tidak menyerah untuk memiliki kemampuan pengintaian luar angkasa.