Starbucks akan tutup kedai kopi berkinerja buruk dan memangkas 900 posisi pekerjaan. Rencana restrukturisasi juga dilakukan untuk kembalikan pertumbuhan.
Kepala BGN, Dadan Hindayana menyebut penyebab keracunan massal dikarenakan munculnya SPPG baru yang masih butuh adaptasi untuk produksi makanan secara massal.