Setelah sekian lama tidak punya kalender sendiri, maka muncullah gagasan untuk memiliki kalender sendiri. Kalender yang berlaku saat itu belum teratur.
Wawali Surabaya yang juga politikus PDIP, Whisnu Sakti Buana merayakan ulang tahun ke-46. Paslon Machfud-Mujiaman, yang notabene lawan PDIP tetap kirim bunga.
Paslon Wali Kota-Wakil Wali Kota Machfud Arifin-Mujiaman Sukirno (MAJU) membentuk saksi khusus mengawal dan mengamankan suaranya. Mereka bertugas di 5.184 TPS.
Kisah Peninah Bahati Kitsao merebus batu demi anak-anaknya serupa yang terjadi pada zaman Khalifah Umar. Ibu berharap anaknya tidur karena lelah menunggu.)