×
Ad

Kenapa Plafon Rumah Bisa Retak? Ini Penyebab dan Cara Perbaikinya

Danica Adhitiawarman - detikProperti
Kamis, 16 Okt 2025 07:33 WIB
Ilustrasi Plafon Retak Foto: Getty Images/iStockphoto/ONA_PLANAS
Jakarta -

Rumah yang semakin berumur perlahan akan menunjukkan tanda-tanda kerusakan. Salah satu tanda kerusakan bisa berupa plafon retak.

Kontraktor dari Rebwild Wildan mengatakan setiap jenis plafon punya potensi untuk retak. Retakan pada plafon umumnya tipis dan ada yang agak besar.

Selama retakan tidak besar, plafon retak sebenarnya tidak membahayakan penghuni rumah. Namun, plafon retak tentu mengganggu estetika rumah.

Jika tak mau plafon retak, langkah pencegahan yang paling utama adalah melakukan pemeriksaan secara berkala. Pemeriksaan dilakukan dengan melihat secara langsung plafon-plafon. Jika ada indikasi retakan, pemilik rumah perlu segera memanggil tim ahli untuk perbaikan.

Namun, kenapa plafon bisa sampai retak ya? Berikut ini penjelasannya.

Penyebab Plafon Retak

Inilah beberapa faktor yang membuat plafon retak menurut kontraktor.

1. Pergerakan Struktur Bangunan

Menurut Wildan, plafon retak umumnya disebabkan oleh pergerakan struktur bangunan. Bangunan yang berdiri di atas tanah tentu rawan bergeser karena tanah bisa saja bergerak akibat gempa bumi atau faktor lainnya.

"Plafon retak bisa terjadi karena terjadi kerusakan struktural yang berakibat dinding bergeser, otomatis plafon tertarik dan terjadi retakan," ujar Wildan kepada detikProperti, Rabu (15/10/2025).

2. Usia Bahan Menua

Kemudian, bahan plafon yang memang sudah mengalami penuaan juga bisa retak. Menurutnya plafon bisa dikatakan sudah tua kalau usianya di atas 10 tahun.

"Segala sesuatu pasti ada umurnya, misal zaman dulu booming plafon triplek ya lama kelamaan dia seratnya pada lepas. Kalau gypsum lama-lama bisa retak di bagian sambungan," jelasnya.

3. Efek Muai Susut

Selain itu, plafon bisa retak akibat efek muai susut seperti yang terjadi pada bahan kayu. Namun, faktor ini tidak signifikan untuk menimbulkan keretakan pada plafon.

"Misal kamar pakai AC, otomatis dingin kan kalau dingin biasanya bahan itu susut. Lalu saat siang hari terkena panas, bahannya memuai," katanya.

Cara Memperbaiki Plafon Retak

Jika ingin memperbaiki plafon retak, bisa mengatasinya berdasarkan besarnya retakan. Jika retakannya tidak besar atau setipis rambut, bisa ditambal dengan kompon, lalu dicat ulang.

Sementara itu, retakan yang sangat besar bisa dilakukan penggantian penutup plafon dengan cara berikut. Retakan disebut besar kalau sudah lebih dari 5 milimeter. Berikut ini cara mengganti penutup plafon.

  1. Bongkar penutup plafon yang sudah retak
  2. Pasang penutup baru dengan sekrup ke rangka hollow
  3. Merapikan dengan cara dikompon, sedangkan plafon PVC dirapikan dengan memasang sealant di bagian ujung-ujungnya
  4. Amplas bagian yang dikompon dengan amplas halus
  5. Mengecat penutup plafon sesuai selera, sedangkan plafon pvc tidak perlu dicat

Itulah informasi seputar plafon retak. Semoga bermanfaat!

Punya pertanyaan soal rumah, tanah atau properti lain? detikProperti bisa bantu jawabin. Pertanyaan bisa berkaitan dengan hukum, konstruksi, jual beli, pembiayaan, interior, eksterior atau permasalahan rumah lainnya.

Caranya gampang. Kamu tinggal kirim pertanyaan dengan cara klik link ini




(dhw/das)
Berita Terkait
Berita detikcom Lainnya
Berita Terpopuler

Video

Foto

detikNetwork