Untuk menghindari kejadian septic tank meledak, kamu dapat mulai dengan menguras septic tank. Hal tersebut dilakukan agar septic tank tetap bersih dan tidak menimbulkan saluran air tersumbat.

Kamu dapat mulai dengan menguras septic tank. Jika septic tank dikuras, maka akan menghindari masalah lain seperti air tanah tercemar. Air yang tercemar tentunya dapat menimbulkan dampak kesehatan kepada penghuni rumah, misalnya diare. Lantas, berapa lama septic tank perlu dikuras?

Menurut Basuki, Pemilik PT Argesjasa Mandiri, penyedia jasa sedot septic tank, penyedotan septic tank tergantung pada jenis septic tank yang digunakan dan sesuai kebutuhan juga. Ia menjelaskan, ada dua jenis septic tank yang sering digunakan, yaitu model konvensional yang menggunakan bata dan yang menggunakan biotank.

Jika menggunakan septic tank konvensional, dasarnya menggunakan tanah, sehingga kotoran atau tinja atau air yang masuk itu diresapkan ke dalam tanah. Jadi, kamu tidak perlu menguras septic tank terlalu sering karena selama 10-20 tahun tidak akan penuh.

"Kalau bicara berapa lama perlu disedot itu tergantung dari kondisinya. Biasanya kalau di rumah-rumah yang di perkampungan atau di dataran agak tinggi yang tanahnya nggak basah itu bisa 10-20 tahun nggak akan penuh karena dia peresapan tanahnya bagus sehingga air atau kotoran yang masuk itu akan meresap terus," katanya ketika dihubungi detikcom, Sabtu (16/9/2023).

Sementara, untuk septic tank jenis biotank membutuhkan perawatan yang lebih. Lain halnya jika menggunakan biotank atau bio septic tank. Biotank adalah septic tank yang bentuknya seperti toren air yang di dalamnya terdapat filtrasi yang berfungsi untuk menguraikan kotoran. Septic ini perlu dikuras minimal 1 sampai 2 tahun sekali.

"Untuk yang septic tank model begini justru butuh perawatan, jadi dia perlu disedot misalnya 1-2 tahun sekali itu sifatnya hanya untuk treatment saja. Dia nggak disedot selama 5-10 tahun juga nggak masalah, karena dia tetap bersirkulasi terus. Tetapi tetap dianjurkan untuk disedot minimal 1-2 tahun sekali untuk treatment saja," paparnya.

Buat detikers yang punya permasalahan seputar rumah, tanah atau properti lain, tim detikProperti bisa bantu cari solusinya. Kirim pertanyaan Kamu via email ke tanya@detikproperti.com dengan subject 'Tanya detikProperti', nanti pertanyaan akan dijawab oleh pakar.