Mempunyai hunian di dekat fasilitas transportasi umum sering dianggap menguntungkan. Bagi orang yang ingin hidup lebih praktis dan efisien, kemudahan akses transportasi umum menjadi daya tarik utama. Terlebih, bagi pekerja yang harus rutin berpindah kota atau wilayah dengan menggunakan transportasi umum.
Meski begitu, tinggal di sekitar fasilitas transportasi umum seperti halte bus ataupun stasiun kereta, tidak selalu menawarkan kenyamanan yang sama dengan area hunian pada umumnya. Lingkungannya lebih ramai, potensi polusi suara lebih besar, hingga harga properti yang cenderung premium.
Oleh karena itu, calon pembeli maupun penyewa hunian perlu mempertimbangkan dengan matang sebelum memutuskan untuk menetap di sekitar fasilitas transportasi umum. Berikut kelebihan dan kekurangan tinggal dekat fasilitas transportasi umum yang perlu diketahui.
Kelebihan Tinggal Dekat Fasilitas Transportasi Umum
Berikut beberapa keuntungan yang umumnya dirasakan penghuni yang menetap di area dekat halte bus ataupun stasiun kereta.
1. Mobilitas Sehari-hari Jadi Lebih Mudah
Dilansir dari Upperhouse, tinggal dekat fasilitas transportasi umum memberikan kemudahan yang tak tertandingi. Penghuni cukup berjalan beberapa menit untuk mencapai transportasi umum seperti bus ataupun kereta untuk mengantar ke tujuan. Menggunakan transportasi umum juga bisa mengurangi tingkat kemacetan di jalan.
2. Hemat Waktu
Menggunakan transportasi umum bisa memotong waktu perjalanan hingga puluhan menit setiap harinya. Hal tersebut dikarenakan umumnya transportasi umum, terlebih di kota-kota besar telah memiliki jalurnya tersendiri. Penghematan waktu sangatlah penting dalam mobilitas sehari-hari.
3. Nilai Properti Lebih Stabil dan Cenderung Naik
Dilansir dari Synthite Realty, properti yang berada dalam jarak 200-500 meter dari transportasi umum biasanya memiliki nilai lebih tinggi. Hal ini terjadi karena aksesnya mudah dan waktu tempuh ke berbagai tujuan jadi lebih efisien sehingga harga ini juga cukup menguntungkan apabila nantinya rumah akan dijual atau disewakan.
4. Fasilitas yang Terjangkau
Banyak hunian di sekitar transportasi umum, terlebih stasiun mempunyai jangkauan terhadap fasilitas lain yang lebih mudah. Biasanya, fasilitas transportasi umum akan dibangun di dekat pusat perbelanjaan, kuliner, atau juga layanan publik.
5. Lebih Mudah Hidup Tanpa Kendaraan Pribadi
Dengan akses transportasi yang mengandalkan transportasi umum, banyak penghuni bisa hidup tanpa kendaraan pribadi. Hal ini menguntungkan bagi orang-orang yang ingin hidup lebih praktis karena memberikan penghematan signifikan dari biaya bensin, perawatan, dan risiko lainnya.
Kekurangan Tinggal Dekat Fasilitas Transportasi Umum
Selain kelebihan, terdapat juga kekurangan yang perlu dijadikan pertimbangan oleh calon penghuni yang ingin menempati hunian dekat fasilitas transportasi umum.
1. Harga Sewa dan Beli Lebih Mahal
Unit yang berada dekat pintu keluar stasiun cenderung lebih mahal karena permintaan yang tinggi. Hunian dengan lokasi terdekat dengan fasilitas transportasi umum, biasanya dibanderol dengan harga yang lebih mahal. Alasannya, area ini memiliki permintaan tertinggi karena paling mudah dijangkau.
2. Kebisingan dan Keramaian Penumpang
Transportasi umum yang melintas sepanjang hari dapat menimbulkan suara yang cukup mengganggu. Ditambah lagi, keramaian penumpang juga bisa membuat area sekitar hunian terasa lebih bising.
3. Kemacetan dan Kerumunan
Area sekitar fasilitas transportasi umum, sering menjadi titik kumpul berbagai aktivitas, mulai dari ojek online hingga pedagang. Akibatnya, kondisi jalan cenderung lebih padat dan ramai hampir sepanjang hari.
4. Privasi dan Kenyamanan Lingkungan Menurun
Hunian dekat stasiun biasanya berada di lingkungan yang lebih sibuk dan padat. Hal ini membuat tingkat privasi menurun dibandingkan kawasan hunian yang lebih tenang.
5. Ketergantungan Berlebih pada Transportasi Umum
Mobilitas penghuni menjadi sangat bergantung pada jadwal dan operasional transportasi umum. Jika terjadi gangguan atau penundaan, aktivitas harian bisa ikut terhambat.
Radius Zona Aman Hunian Dekat Fasilitas Transportasi Umum
Dilansir dari Synthite Realty, berikut jarak hunian dengan fasilitas transportasi umum, yang bisa disesuaikan dan dijadikan pertimbangan oleh calon penghuni.
0-200 meter
Area ini menawarkan akses paling cepat ke stasiun, tetapi juga menjadi yang paling bising. Selain itu, potensi polusinya cenderung lebih tinggi dibanding zona yang lebih jauh.
200-500 meter
Zona ini dianggap paling ideal karena menawarkan keseimbangan antara harga, tingkat kebisingan, dan kemudahan akses. Area seperti ini memberi kenyamanan tanpa harus membayar harga yang terlalu tinggi.
500-1.000 meter
Area ini tetap menarik jika jalur pejalan kakinya nyaman. Akses yang rapi dan aman bisa membuat jarak yang lebih jauh tetap terasa mudah dijangkau.
Lebih dari 1.000 meter
Harga properti biasanya mulai turun ketika jaraknya lebih dari 1.000 meter dari stasiun. Semakin jauh lokasinya, manfaat akses cepat ke transportasi publik jadi berkurang.
Bagi calon penghuni yang mengutamakan mobilitas, efisiensi waktu, dan konektivitas, tinggal dekat stasiun adalah pilihan ideal. Namun, bagi yang mengutamakan ketenangan, privasi, dan lingkungan dengan polusi rendah, lokasi sedikit lebih jauh bisa lebih nyaman. Semoga bermanfaat!
Punya pertanyaan soal rumah, tanah atau properti lain? detikProperti bisa bantu jawabin. Pertanyaan bisa berkaitan dengan hukum, konstruksi, jual beli, pembiayaan, interior, eksterior atau permasalahan rumah lainnya.
Caranya gampang. Kamu tinggal kirim pertanyaan dengan cara klik link ini
Simak Video "Video: Layanan TransJakarta Mulai Kembali Beroperasi!"
(das/abr)