Agar interior rumah terlihat cantik dan estetis maka perlu dilapisi dengan cat. Kini, sudah banyak warna cat yang membuat ruangan tampak minimalis dan indah dipandang.
Di sisi lain, banyak juga pemilik rumah yang kini memilih menggunakan wallpaper untuk melapisi dinding interior. Saat ini, sudah banyak pilihan wallpaper yang punya desain minimalis dan tone warna yang estetis.
Baik cat ataupun wallpaper memiliki fungsi yang sama, yakni untuk melapisi dinding agar tidak terlihat kotor dan polos saja. Namun, keduanya memiliki kelebihan dan kekurangannya masing-masing.
Lantas, mana yang lebih pas untuk dinding interior rumah? Apakah pakai cat atau wallpaper? Simak penjelasannya menurut para ahli di bidang interior dalam artikel ini.
Lebih Bagus Cat Dinding atau Wallpaper?
Banyak masyarakat yang mungkin lebih memilih menggunakan cat daripada wallpaper untuk dinding ruangan. Padahal, wallpaper juga memiliki beragam keunggulan.
Dilansir dari situs Better Homes & Gardens, Minggu (9/11/2025), Direktur Eksekutif Asosiasi Wallcovering Heidi Lapka mengatakan penggunaan cat memang lebih praktis karena cukup melapisi cat ke dinding. Namun, butuh waktu cukup lama agar cat benar-benar kering.
Lain halnya dengan memasang wallpaper. Meski harus menunggu lapisan lem merekat dengan dinding, tetapi tidak memakan waktu lama seperti halnya menunggu lapisan cat mengering.
Sementara itu, desainer interior Ariel Roberts menyebut penggunaan wallpaper jauh lebih praktis daripada mengecat dinding. Ia membandingkan bagaimana persiapan yang harus dilakukan saat akan mengecat dinding, mulai dari memindahkan barang hingga menutup bagian lantai dengan alas.
"Jika Anda menginginkan hasil akhir yang sempurna dan rapi, wallpaper membutuhkan persiapan yang jauh lebih sedikit daripada menggunakan cat. Dengan memakai wallpaper, Anda tidak perlu lagi melapisi lantai dengan lembaran plastik agar tidak kotor," katanya.
Soal mana yang lebih mudah dirawat dan dibersihkan, baik wallpaper maupun cat sama-sama memiliki teknik perawatan yang berbeda-beda. Namun, semua itu juga tergantung dari tingkat kelembapan di rumah.
"Di lingkungan kering, wallpaper dapat bertahan selama bertahun-tahun, bahkan di ruangan seperti kamar mandi yang terkenal lembap. Namun, di iklim lembap wallpaper lebih rentan mengelupas atau menggelembung," ujarnya.
Selain itu, Roberts juga mengingatkan baik cat maupun wallpaper perlahan akan rusak seiring waktu, sehingga tidak akan awet sampai puluhan tahun. Kalau wallpaper sudah mengelupas dan cat mulai pudar, maka perlu dilakukan renovasi pada dinding ruangan.
Kalau masih bimbang antara memilih wallpaper atau cat untuk dinding, sebaiknya pertimbangkan seberapa lama wallpaper tersebut akan bertahan. Apakah dalam 5-10 tahun ke depan berencana untuk diganti dengan warna lain atau tidak.
Desainer interior dari Bobbi Beck, James Mellan-Matulewicz menyarankan agar memikirkan secara matang sebelum menggunakan wallpaper untuk dinding rumah. Sebab, melepas wallpaper terbilang sulit dan jika dilakukan secara asal justru bisa merusak dinding.
"Tidak seperti cat yang bisa langsung dilapisi dengan lapisan baru, melepas wallpaper perlu menggunakan teknik khusus untuk bisa melonggarkan perekatnya," papar James.
Jika memang ingin menggunakan wallpaper di rumah, James menyarankan untuk memilih wallpaper jenis peel and stick. Wallpaper ini terbilang mudah dilepas dan dipasang kembali sekaligus tidak akan merusak dinding rumah.
"Wallpaper yang bisa dilepas dan ditempel sudah digunakan oleh banyak orang karena mudah dipakai," tutupnya.
Punya pertanyaan soal rumah, tanah atau properti lain? detikProperti bisa bantu jawabin. Pertanyaan bisa berkaitan dengan hukum, konstruksi, jual beli, pembiayaan, interior, eksterior atau permasalahan rumah lainnya.
Caranya gampang. Kamu tinggal kirim pertanyaan dengan cara klik link ini
Simak Video "Video: Imbas Kecelakaan Truk, Jalan Tol Ancol Dipenuhi Cat Putih"
(ilf/abr)