Agar terlihat menarik dan estetis, banyak pemilik rumah yang mengecat ulang perabotan. Meski warna cat yang digunakan mengikuti tren saat ini, tapi tidak semua furnitur ternyata cocok untuk dicat.

Sebab, beberapa furnitur tersebut jika dicat ulang malah dapat menghilangkan keindahan dan hasil karya seninya. Maka dari itu, furnitur tersebut dibiarkan mengusung warna aslinya agar terlihat orisinal.

Apa saja furnitur yang sebaiknya jangan dicat warna? Simak selengkapnya dalam artikel ini.

Furnitur yang Sebaiknya Tidak Dicat Warna

Dilansir situs The Spruce, berikut sejumlah furnitur yang sebaiknya tidak dicat warna agar tetap terlihat indah dan asli:

1. Furnitur Antik

Apabila kamu membeli atau mendapat furnitur antik, sebaiknya jangan dicat warna. Apalagi jika furnitur tersebut memiliki usia lebih dari 50 tahun, tentu sangat disayangkan jika warna aslinya justru ditutupi oleh cat.

Seniman dan pakar renovasi furnitur Deborah Meyers mengatakan mengecat furnitur antik justru dapat mengurangi nilai sejarahnya. Selain itu, banyak kolektor barang antik yang justru tertarik dengan warna orisinal daripada dicat ulang.

"Mengecat furnitur antik dapat mengurangi nilainya secara signifikan, terutama jika furnitur tersebut memiliki nilai sejarah karena korektor sering kali mencari sentuhan akhir yang orisinal," kata Meyers.

2. Furnitur Kayu yang Punya Detail Rumit

Apabila furnitur tersebut punya detail yang rumit, seperti ukiran dari tangan yang membentuk pola tertentu, maka sebaiknya jangan dicat warna. Sebab, ada beberapa pola ukiran yang sangat rumit untuk dicat dan mungkin hasilnya pengecatannya bisa tidak sempurna.

3. Furnitur dari Kayu Cedar

Kayu cedar merupakan salah satu material yang banyak digunakan untuk furnitur. Sebab, kayu ini memiliki daya tahan yang baik terhadap serangga. Selain itu, kayu jenis ini juga memiliki aroma yang khas.

Vageesh Bakhshi selaku Manajer Produk Kayu Sherin-Williams mengatakan kayu cedar memiliki pola serat yang indah dan alami. Jika furnitur kayu cedar dicat warna maka bisa menutupi pola serat tersebut.

"Kayu cedar memiliki pola serat yang indah yang akan tersembunyi jika dilapisi cat warna," ujarnya.

Meski begitu, Vageesh menyarankan agar furnitur kayu cedar dilapisi cat pelindung tambahan. Cara ini agar furnitur lebih tahan lama dan tidak cepat rusak akibat cuaca atau serangga.

4. Furnitur Baru

Jika kamu baru saja membeli furnitur baru, terlebih model flat-pack atau siap rakit, sebaiknya jangan langsung dicat ulang dengan warna baru. Sebab, cat yang baru mungkin tidak akan menempel dengan baik pada lapisan furnitur karena lapisan cat aslinya masih bagus.

"Sekalipun Anda mengikuti praktik cat yang baik dan benar, hasil akhir yang dicat justru lebih rentan aus dan terkelupas dibandingkan hasil akhir cat dari pabrik," ungkap Carrie Spalding, pakar dekorasi dan interior dari Lovely Etc.

Namun, jika kamu telah membeli furnitur tersebut sejak 2-3 tahun yang lalu, tentu tidak akan jadi masalah jika dicat warna ulang agar terlihat lebih fresh dan menarik.

Punya pertanyaan soal rumah, tanah atau properti lain? detikProperti bisa bantu jawabin. Pertanyaan bisa berkaitan dengan hukum, konstruksi, jual beli, pembiayaan, interior, eksterior atau permasalahan rumah lainnya.

Caranya gampang. Kamu tinggal kirim pertanyaan dengan cara klik link ini