Penampakan Masjid di Jerman yang Ada Tempat Belanja-Perpustakaan

Cologne, Germany - April 01, 2020. The Central Mosque is designed by German architect Paul Böhm in non-Ottoman style - with concrete and glass. The building is one of the biggest mosque in Europe. Empty fast road (Innere Kanalstraße) in front.

Cologne Central Mosque memiliki ruang salat seluas 2.000 meter persegi (m2) yang dapat menampung 1.200 jamaah. Hal itu membuatnya menjadi masjid utama di Cologne-Ehrenfeld dan menjadi salah satu tempat ibadah Islam terbesar di Eropa. Foto: Getty Images/horstgerlach

Sebuah masjid unik bernama Cologne Central Mosque berdiri di Cologne, Jerman. Mengambil gaya Turki, masjid dirancang dengan arsitektur Ottoman.

Proses perencanaan dan pembangunannya cukup memakan banyak waktu. Masjid ini membutuhkan waktu 10 tahun pembangunan yang dibuka pada 2017 dan diresmikan pada 2018 lalu. Bangunan setinggi 30 meter dengan dua minaret setinggi 55 meter ini dibangun dengan biaya sekitar 30 juta Euro atau sekitar Rp 516,8 miliar (kurs Rp 17.227). Hasil akhirnya merupakan karya arsitektur unik yang terbuka untuk umum dan dapat dikunjungi sesuai aturan yang berlaku. Foto: Getty Images

Mustafa Kader, Muezzin and Imam, preaches at Cologne Central Mosque, in Cologne, Germany, Friday. Oct. 14, 2022. The Islamic call to prayer is set to sound for the first time from one of Germany’s biggest mosques in Cologne on Friday — but at limited volume. It is part of a project agreed with authorities in the city that has one of the country’s biggest Muslim communities. (Rolf Vennenbernd/dpa via AP)

Masjid yang unik ini merupakan rancangan dari sederet arsitek dan desainer interior ternama. Bangunan utama masjid didesain oleh arsitek Paul Böhm. Untuk desain interiornya dirancang oleh arsitek Semih İrteş dan ahli kaligrafi Hüseyin Kutlu. Foto: AP/Rolf Vennenbernd

Cologne, Germany November 23 2023: entrance to the ditib center and central mosque cologne illuminated at dusk

Kawasan masjid ini memiliki luas 8.000 m2 dan terdapat berbagai macam fasilitas di sekitarnya. Di kompleks Cologne Central Mosque ini terdapat area komersial seperti perbelanjaan, aula konferensi, perpustakaan, halaman dalam, hingga galeri yang terbuat dari kayu ek. Foto: Getty Images/Gerd Harder

Dilansir dari Goethe Institut Indonesia, arsitektur Cologne Central Mosque menggunakan konsep Turki-Utsmani yang menampilkan dinding-dinding dengan banyak bukaan dan jendela yang membuat orang di dalam masjid dapat melihat ke luar bangunan, begitu juga sebaliknya. Dengan begitu, diharapkan hal itu dipahami sebagai isyarat mengenai keinginan untuk menjalin komunikasi terbuka dengan para pemeluk agama lain. Foto: Getty Images