Banjir yang melanda Kota Medan juga merendam Tjong A Fie Mansion. Bangunan bersejarah itu pertama kali tergenang banjir selama berdiri 135 tahun.
"Untuk pertama kalinya dalam 135 tahun, Rumah Tjong A Fie, yang kini menjadi museum yang melestarikan warisan multikultural Medan telah terendam banjir," tulis Anggiea dalam video Instagram @anggieatjong, dikutip Minggu (30/11/2025).
Pantauan detikProperti dari unggahan video, air menggenangi pekarangan rumah. Air menyerbu masuk melewati bawah pintu.
Tegel lantai bermotif itu tertutup air keruh. Berbagai furnitur kayu hingga guci keramik pun terkena basahnya banjir.
Kronologi Banjir
Cicit dari Tjong A Fie, Anggiea Prawira Tjong mengungkapkan air mulai menggenangi halaman depan pada Rabu (26/11). Rumah berusia 135 tahun itu akhirnya dimasuki air keesokan harinya.
"Hari Kamis (27/11) makin parah dan akhirnya air masuk ke bangunan utama untuk pertama kalinya," kata Anggiea saat dihubungi detikProperti, Minggu (30/11/2025).
Ketinggian air mencapai 30-50 cm tergantung areanya. Banjir baru mulai surut pada Sabtu (29/11). Biasanya banjir hanya sampai halaman depan, namun air sudah sampai masuk rumah.
Pasca Banjir
Usai banjir surut, pihak museum fokus membersihkan bangunan beserta koleksi barangnya. Pihaknya kini tengah membersihkan, mengeringkan, dan membenahi seluruh bangunan.
"Sudah lumayan surut. Sekarang kami lagi terus beberes," kata Anggiea kepada detikProperti.
Pihak museum membersihkan lumpur, merestorasi ruangan, dan merawat benda-benda bersejarah. Setelah selesai membenahi museum, pihaknya akan mengevaluasi kerusakan akibat banjir.
"Air telah surut, tetapi pekerjaan dimulai. Setelah berupaya semaksimal mungkin untuk menghalangi banjir, kami bergerak cepat untuk melindungi koleksi, artefak, foto, dan arsip berharga di lantai atas," tulis Anggiea dalam video Instagram @anggieatjong, dikutip Minggu (30/11/2025).
Arsitektur
Dilansir dari situs resminya, Tjong A Fie Mansion berdiri di atas lahan seluas 8.000 meter persegi. Bangunan dua lantai itu terdiri dari 35 kamar.
Rumah ini punya arsitektur yang memadukan kultur China, Melayu, dan Eropa dalam arsitekturnya. Struktur bangunan mengikuti prinsip feng shui.
Kamar-kamar berada di keempat sisi bangunan dan mengelilingi halaman terbuka yang luas di bagian tengah. Sementara itu, lantai keramik di ruang utama terbuat dari ubin Venesia.
Bagian depan rumah terdapat gerbang yang dihias dua patung singa samsi. Patung itu buat dari granit.
Lampu-lampu di rumah ini perpaduan gaya China dan Eropa pada masa itu. Lalu, plafon didekorasi dengan pola-pola yang dilukis tangan serta gambar burung phoenix dan kupu-kupu.
Sosok Tjong A Fie
Tjong A Fie adalah saudagar kaya yang lahir di China pada 1860. Semula datang dari keluarga sederhana, ia hijrah ke Labuan Deli, Sumatera saat berusia 17 tahun mengikuti saudara laki-lakinya. Keduanya sukses membangun bisnis di sana.
Pada 1890, Tjong A Fie membangun rumah dan rampung pada 1900. Ia tinggal di Tjong A Fie Mansion bersama istri ketiga dan tujuh anaknya di rumah tersebut hingga akhir hayatnya pada 4 Februari 1921.
Tak hanya kaya, ia terkenal dermawan. Ia berkomitmen untuk memberikan sebagian kekayaannya untuk kepentingan komunitas di Medan. Tjong A Fie membangun sekolah, rumah sakit, kuil, gereja, masjid, dan fasilitas umum lainnya di Sumatera, Malaysia, dan China.
Punya pertanyaan soal rumah, tanah atau properti lain? detikProperti bisa bantu jawabin. Pertanyaan bisa berkaitan dengan hukum, konstruksi, jual beli, pembiayaan, interior, eksterior atau permasalahan rumah lainnya.
Caranya gampang. Kamu tinggal kirim pertanyaan dengan cara klik link ini
Simak Video "Video Kondisi Tjong A Fie Mansion yang Ikut Terendam Banjir di Medan"
(dhw/dhw)