.webp)
Selama pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN), keberadaan hotel-hotel di Balikpapan dan sekitarnya menjadi sangat penting. Mereka menopang kebutuhan akomodasi tamu-tamu IKN karena belum ada penginapan yang beroperasi di dalam IKN. Kondisi ini tentu menguntungkan dalam segi investasi hotel di sana.
Vice President, Investment Sales, and Acquisitions, JLL Hotels and Hospitality Group, Asia Pacific, Ervin Seow menilai keberadaan IKN telah menarik pengunjung dari luar Kalimantan Timur dan memberikan dampak yang positif terhadap keberadaan hotel-hotel di Kalimantan Timur. Bisnis perhotelan di IKN ikut kecipratan untung. Bahkan kondisi ini berpotensi menciptakan destinasi baru di wilayah sekitar Ibu Kota Nusantara (IKN).
"Menurut saya, bahwa ada baiknya jika ada investasi (di IKN) untuk menciptakan destinasi baru sehingga (keadaannya) bukanlah sebuah zero-sum game di mana IKN akan menarik pengunjung dari kota-kota lain," jelas Ervin dalam acara Jakarta Property Market Overview 2Q 2024, Jakarta pada Rabu (7/8/2024).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Menurut data JLL, hingga saat ini ada beberapa hotel yang tertarik berinvestasi di IKN, salah satunya adalah Marriott Hotel.
"Saya rasa Marriott telah mengumumkan, seperti tiga hotel lainnya. Satu hotel Swiss dan beberapa pengembang lokal lainnya juga telah mengumumkan beberapa hotel yang akan mereka dirikan di IKN. Jadi, kami melihat ada optimisme di kalangan pengembang dan operator," ungkapnya.
Menurut catatan detikcom, Hotel Marriott Internasional melalui PT Bina Karya (Persero) dan PT Makmur Berkah Hotel telah menandatangani kesepakatan kerja sama untuk pembangunan hotel bintang 5 di sana pada Juli lalu. Komisaris Utama PT Makmur Berkah Hotel Adi Saputra Tedja Surya mengatakan akan ada 1.000 kamar termasuk di IKN dalam kurun waktu 4 tahun ke depan.
Kemudian untuk hotel asal Swiss yang dimaksud adalah Swissôtel Nusantara. Sementara itu dari pengembang lokal salah satunya ada Four Points Hotel by Sheraton di bawah PT Pakuwon Jati Tbk.
Di luar itu, JLL menyampaikan belum ada investasi baru yang diumumkan pada sektor perhotelan di IKN jelang 17 Agustus di sana. Namun, di sektor lain masih banyak yang menyatakan minat.
"Dalam hal investasi hotel di IKN, kami belum melihat adanya transaksi penjualan kembali secara langsung, tapi kami melihat para operator sangat tertarik untuk membuka toko dan memasang 'bendera' di IKN," bebernya.
(aqi/dna)
