.webp)
Menjadi seorang miliarder tentu bisa membeli apapun yang diinginkan, salah satunya rumah. Namun, dengan memiliki rumah tentunya ada pajak yang harus dibayarkan seperti pajak bumi bangunan (PBB).
Pajak properti harus dibayarkan oleh setiap orang, tak terkecuali miliarder. Beberapa miliarder dengan portofolio real estat yang besar, harus membayar pajak yang akan membuat orang biasa tercengang. Salah satunya adalah Bill Gates.
Dilansir dari Business Insider, Sabtu (27/4/2024), tahun lalu rumah-rumah yang dimiliki oleh Gates dan mantan istrinya, Melinda French Gates, menghasilkan tagihan pajak properti sebesar US$ 2,7 juta atau sekitar Rp 43,8 miliar (kurs Rp 16.245). Jumlah tersebut lebih dari 700 kali lipat lebih besar dari rata-rata pajak properti yang dibayarkan oleh orang Amerika Serikat tiap tahunnya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sebagai mantan orang terkaya di dunia, Gates memiliki 275.000 hektare lahan, menjadikannya pemilik lahan terbesar ke-42 di dunia, menurut Land Report. Sebagian besar dari lahan tersebut adalah lahan pertanian dan berkaitan dengan investasi, sedangkan 245 hektare digunakan untuk keperluan pribadi.
Dia dan French Gates menghabiskan lebih dari US$ 150 juta selama tiga dekade untuk membeli portofolio real estat mereka saat ini. Setelah perceraian mereka pada tahun 2021, sejumlah properti dialihkan dari satu perwalian ke perwalian lainnya. Nyaris mustahil untuk mengetahui siapa yang memiliki apa, karena semua perwalian mereka terhubung ke bank Seattle yang sama.
Baca juga: Bill Gates Jual Rumah di Medina Rp 80 M |
Tagihan pajak properti tertinggi Gates ada di negara bagian Washington, di mana ia memiliki properti seluas 10,5 hektare di pinggiran kota Medina, Seattle, di sepanjang Danau Washington. Dia menghabiskan US$ 34 juta untuk membeli 12 bidang tanah di sekitar rumahnya, yang dikenal sebagai Xanadu 2.0 dan secara keseluruhan, nilai tanah-tanah tersebut mencapai US$ 183,5 juta. Tahun lalu, pajak properti atas propertinya bertambah menjadi US$ 1,3 juta atau Rp 21,1 miliar. Pajak atas lahan terbesarnya - 5,15 hektar di atas air - akan melebihi US$ 1 juta atau Rp 16,2 miliar di tahun ini.
Gates punya lima properti di California, di mana nilai propertinya dikenal tinggi. Pajak tertinggi ada di rumah pantai Del Mar yang dibelinya pada tahun 2020. Rumah tersebut seharga US$ 43 juta dan mencetak rekor pada saat itu, dikenai tagihan pajak sekitar US$ 480.000 sekitar Rp 7,7 miliar tahun lalu.
Di Florida, di mana Gates memiliki kompleks berkuda di Wellington, ia membayar pajak sebesar US$ 280.000 atau Rp 4,5 miliar tahun lalu. Di Montana, di mana ia memiliki rumah eksklusif di Yellowstone Club, ia membayar pajak US$ 107.000 atau Rp 1,7 miliar.
Meskipun pajak yang dibayarkan cukup tinggi menurut sebagian besar standard, tagihan pajak properti Gates hanya sebagian kecil dari kekayaan bersihnya. Dalam daftar orang terkaya dunia yang dikeluarkan oleh Forbes pada April 2024, kekayaan bersih milik Gates yaitu US$ 128 miliar atau Rp 2.079 triliun, menjadikannya orang terkaya ke-7 di dunia.
Gates membayar tarif pajak efektif yang lebih tinggi atas pertumbuhan kekayaannya dibandingkan miliarder lain, namun ia memiliki tarif pajak efektif yang lebih rendah atas penghasilannya dibandingkan sebagian besar miliarder dan orang Amerika Serikat berpenghasilan tinggi lainnya.
Pada tahun 2022, ProPublica memberitakan bahwa pendapatan rata-rata tahunannya dari 2013 hingga 2018 adalah US$ 2,85 miliar, dan tarif pajak penghasilan federal tahunannya adalah 18,4% - yang berarti dia akan membayar sekitar US$ 525 juta pajak penghasilan federal setiap tahun, menurut perhitungan yang dilakukan oleh Business Insider.
Walau demikian, Gates tetap rutin membayar pajaknya. Gates mengatakan bahwa orang yang sangat kaya seharusnya membayar lebih banyak pajak.
"Dalam hal orang yang sangat kaya, saya pikir mereka harus membayar lebih banyak pajak, dan mereka harus memberikan kekayaan mereka dari waktu ke waktu," ucapnya dalam Reddit "Ask Me Anything" tahun lalu, seperti yang dikutip dari Business Insider.
(abr/abr)
