Dibutuhkan pemahaman dan jeli melihat produk yang tepat yang saat ini banyak ditawarkan. Kebutuhan yang besar terkait konsep hunian khususnya untuk kalangan milenial itu juga menjadi concern pengembang untuk dihadirkan produk hunian yang tepat dan sesuai kebutuhan kalangan langgas ini.

Salah satunya seperti yang dihadirkan pengembang GNA Group di perumahan Golden Flower, Jalan Hambasary, Karang Tengah, Pagedangan, Kabupaten Tangerang, Banten. GNA Group merupakan pengembang dengan pengalalaman lebih dari 15 tahun dengan produk-produk perumahan yang memiliki ciri khas dari segi desain yang kuat dan fasilitas yang dioptimalkan untuk kebutuhan penghuni.

Menurut Vika Lebryani, Manager Marketing Golden Flower, dengan fokus untuk penyediaan hunian milenial melalui desain menarik, fasilitas, dan lokasi strategis telah menjadi kunci sukses penjualan unit rumah di Golden Flower yang mayoritasnya memang dibeli oleh keluarga muda.

"Kesuksesan produk yang kami hadirkan tidak terlepas dari pengalaman GNA Group bahkan saat masih perusahaan biro arsitek karya desainnya telah banyak dipakai oleh perusahaan developer ternama untuk menangani proyek-proyek besar. Keunggulan desain yang diterapkan sangat detil memerhatikan model fasad, pengaturan layout yang fungsional, hingga berbagai sarana dan fasilitas untuk menciptakan lingkungan yang sehat," jelasnya.

GNA Group merupakan perusahaan pengembang dengan basic arsitek yang didirikan oleh Gregourius Gun Ho dan istrinya Bernadeta R. Niken. Detil pada produk dan keseluruhan kawasan ditunjang dengan lokasi strategis yang memiliki aksesibilitas baik dan tersedia transportasi publik telah membuat proyek properti yang dikembangkan GNA Group diminati pasar khususnya kalangan milenial.

Perumahan Golden Flower berlokasi diantara Parung Panjang dan wilayah Tangerang yang membuatnya memiliki banyak keunggulan karena berada di area yang sangat berkembang. Kawasannya telah dipadati dengan berbagai fasilitas kota sehingga penghuni tidak akan kesulitan untuk memenuhi kebutuhan sehari-harinya.

Untuk aksesibilitas bisa menggunakan sarana KRL di Stasiun Parung Panjang yang berjarak 1 km dan bisa ditempuh dengan cepat karena dari perumahan ke stasiun tidak dihalangi oleh perlintasan kereta. Untuk kendaraan pribadi ada exit tol Legok yang saat ini tengah dibangun untuk ruas tol Serpong-Balaraja (Serbaraja) yang akan memudahkan untuk menjangkau ke seluruh area Jabodetabek.

Melihat laman resminya di www.goldenflowergna.com, perumahan ini dikembangkan seluas 23 hektar yang menyediakan empat tipe rumah antara lain Amaryllis (31/60), Chamomile (32/72), Chysant (47/84), dan tipe dua lantai Daisy (48/60) yang dipecah lagi ke dalam beberapa tipe basic hingga premium untuk membedakan luas bangunan dan tanahnya. Rumahnya ditawarkan seharga mulai Rp490 jutaan.

Vika menyebut, alasan lain kenapa rumah di Golden Flower diminati karena segmen harga dan pola bayar yang memudahkan untuk kalangan pekerja milenial. Dengan penghasilan Rp6 juta sudah bisa mengakses rumah ini karena cukup dengan booking Rp5 juta bisa langsung akad kredit.

"Kami memberikan banyak kemudahan seperti program subsidi uang muka 5 persen, subsidi biaya KPR hingga Rp20 juta, dan ada banyak yang digratiskan seperti biaya surat-surat, gratis smartdoor lock, hingga cashback puluhan juta. Kenyamanan penghuni juga akan optimal karena kami menyediakan fasilitas flower garden luas, jogging track, kolam renang, club house, dan lainnya," bebernya.

(dna/dna)