Alasan James Gunn Gak Ambil Aktor A Hollywood untuk Brainiac

Asep Syaifullah
|
detikPop
James Gunn dan Chris Pratt saat wawancara eksklusif dengan detikcom.
Foto: Disney/Marvel Studios/detikcom
Jakarta - Teka-teki mengenai siapa yang akan menjadi ancaman besar di jagat baru DC Studios (DCU) mulai terkuak.

James Gunn, otak di balik reboot semesta DC, baru-baru ini memberikan penjelasan mendalam terkait pemilihan aktor untuk karakter Brainiac, salah satu musuh paling ikonik dan cerdas yang pernah dihadapi Superman.

Langkah ini diambil Gunn untuk memastikan proyek Man of Tomorrow tidak hanya menjadi film aksi biasa, tetapi sebuah kisah yang memiliki kedalaman karakter yang belum pernah dilihat sebelumnya di layar lebar.

Dalam penjelasannya, James Gunn menekankan Brainiac di DCU versinya tidak akan tampil sebagai penjahat satu dimensi yang hanya ingin menghancurkan dunia.

Buat James Gunn, status 'bintang film' itu urusan belakangan! Sutradara DCU ini blak-blakan bilang kalau dia nggak bakal ragu milih aktor kayak Chris Pratt, Dave Bautista, atau Daniela Melchior yang awalnya bukan siapa-siapa di industri.

Prinsipnya simpel: dia cuma cari orang terbaik buat sebuah peran lewat jalur audisi. Baginya, audisi adalah kunci buat nemuin bakat terpendam yang mungkin selama ini nggak terpantau radar Hollywood

Gunn butuh aktor yang mampu memerankan sosok "intelektual kolektif" yang dingin, namun memiliki motivasi yang kompleks. Dan pilihannya jatuh ke aktor Jerman, Lars Eidinger.

"Brainiac adalah karakter yang sangat sulit untuk dihidupkan karena dia adalah perpaduan antara kecerdasan buatan yang mutakhir dan ego yang sangat besar."

"Kami membutuhkan aktor yang bisa menyampaikan ancaman hanya melalui tatapan mata dan cara bicaranya yang presisi," jelas Gunn melalui platform media sosialnya.

Pemilihan pemeran Brainiac dianggap krusial karena karakter ini akan menjadi standar bagi para villain di fase pertama DCU, Gods and Monsters.

Penampilan Lars Eidinger di Dying.Penampilan Lars Eidinger di Dying. Foto: Dok. Ist

Gunn ingin menjauhkan kesan "penjahat CGI" yang sering dikritik di film-film pahlawan super masa kini. Ia menginginkan adanya performa akting yang kuat di balik efek visual yang megah.

Beberapa poin utama yang ditekankan Gunn mengenai casting ini adalah:

Aktor yang dipilih harus memiliki karisma yang mengintimidasi sekaligus suara yang mampu merasuk ke pikiran penonton.

Film ini kemungkinan besar akan menggali lebih dalam hubungan sejarah antara Brainiac dan hancurnya planet asal Superman, sehingga dibutuhkan aktor yang bisa membawakan nuansa sejarah yang berat.

Dengan casting Brainiac yang sudah terencana matang, film Superman (sebelumnya berjudul Superman: Legacy) diharapkan menjadi fondasi yang kokoh.

Gunn ingin menunjukkan tantangan terbesar Superman bukan hanya kekuatan fisik, melainkan perang pemikiran melawan entitas yang merasa dirinya "lebih unggul" secara evolusi.

"Superman adalah simbol harapan, sementara Brainiac adalah simbol pengetahuan yang dingin dan tanpa empati. Kontras inilah yang ingin kami tonjolkan," tambah Gunn.

Langkah transparan James Gunn dalam menjelaskan proses casting ini disambut positif oleh para penggemar. Ini menunjukkan DC Studios sangat serius dalam membangun narasi yang matang sejak tahap awal produksi.

Menarik banget ya, visi James Gunn buat musuh bebuyutan Superman ini! Gimana, makin gak sabar kan nonton penampilannya di Man of Tomorrow?


(ass/dar)


TAGS


BERITA TERKAIT

Selengkapnya


BERITA DETIKCOM LAINNYA


Belum ada komentar.
Jadilah yang pertama berkomentar di sini

TRENDING NOW

SHOW MORE

PHOTO

VIDEO