Ahmad Dhani-Once Diminta Damai, Ketua Baleg DPR: Kita Gak Dengar Sting di Dewa 19
Ketua Baleg DPR RI Bob Hasan menyinggung soal hubungan antara Ahmad Dhani dan Once Mekel, dua nama besar yang belakangan sering dikaitkan dengan perseteruan panjang di industri musik.
Dalam rapat yang digelar di Gedung DPR, Senayan, Jakarta pada Selasa (11/11/2025), Baleg DPR RI mengundang perwakilan dari Asosiasi Komposer Seluruh Indonesia (AKSI), Vibrasi Suara Indonesia (VISI), dan Asosiasi Industri Rekaman Indonesia (ASIRI) untuk membahas harmonisasi aturan soal hak cipta musik.
Namun, suasana rapat mendadak mencair saat Bob Hasan melontarkan contoh yang langsung bikin peserta rapat, termasuk Once Mekel, tertawa.
"Cukuplah sudah Ahmad Dhani dengan Once," ujar Bob Hasan yang disambut tawa oleh seluruh peserta rapat.
Bob Hasan menjelaskan selama ini sengketa antar pelaku musik sering muncul bukan karena niat buruk dari musisi, tapi karena adanya kekosongan hukum.
Ia menilai penyanyi dan pencipta lagu seharusnya tetap bersahabat karena keduanya sama-sama bagian penting dalam lahirnya karya besar.
"Jangan melihat apple to apple, head to head antara... akhirnya memisahkan diri yang mana pencipta, yang mana penyanyi. Padahal sebenarnya yang menyebabkan dispute itu akibat kekosongan hukum, bukan akibat kehendak daripada penciptanya, bukan kehendak daripada penyanyinya," jelas Bob Hasan.
Menurutnya, ketika hukum belum memberi perlindungan jelas, gesekan antar musisi jadi sulit dihindari. Padahal, ujung-ujungnya yang dirugikan bukan cuma mereka, tapi juga penikmat musik Indonesia.
Bob Hasan kemudian memberi contoh hubungan antar musisi lain seperti Fadly (Padi) dan Piyu yang akur dan saling mendukung. Ia berharap semangat itu bisa menular ke seluruh pelaku industri musik, termasuk Ahmad Dhani dan Once.
"Nah, saya kira mulai hari ini tadi Mas Fadly menyatakan sahabatan sama Mas Piyu, persahabatan itu harus tetap dilanjutkan karena yang rugi kita bangsa Indonesia," ujarnya.
Menurut Bob Hasan, publik juga kehilangan banyak karya hebat gara-gara konflik pribadi yang tidak selesai. Ia bahkan sempat menyindir dengan nada bercanda soal gaya musik Dewa 19 di masa lalu.
"Rakyat Indonesia yang rugi, kita gak denger suara Sting lagi di lagu Dewa, kan begitu. Ada ciri-ciri Sting-nya di Dewa, itu kan gak ketemu. Damai lagi lah kembali, bersatu lagi sehingga kita penikmat ini kan, tinggal nanti UU-nya," tambahnya.
Meskipun sempat diselingi tawa dan nostalgia musik, Baleg DPR RI menegaskan pihaknya tidak ikut campur dalam persoalan pribadi antar musisi. Fokus utama rapat tetap pada pembenahan aturan hak cipta agar sengketa seperti ini tidak terus berulang.
"Jadi kita lihat ini bukan persoalan personal Mas Arielnya, bukan Mas Piyu, bukan. Ini persoalan ada kekosongan hukum akhirnya masuk kepada sentra tentang pribadi," ujar Bob Hasan.
Ia menegaskan dengan adanya RUU Hak Cipta yang lebih jelas, semua pihak, baik pencipta, penyanyi, maupun produser, bisa bekerja dalam harmoni tanpa takut salah langkah secara hukum.
(dar/dar)











































