7 Film Sabet Nominasi Terbanyak di FFI 2025
Festival Film Indonesia (FFI) 2025 jadi perbincangan hangat di dunia perfilman Tanah Air. Ajang bergengsi ke-45 ini datang dengan tema Puspawarna Sinema Indonesia yang merupakan simbol keberagaman budaya, perspektif, dan gaya bercerita dalam perfilman nasional.
Tahun ini, FFI bukan cuma ajang penghargaan, tapi juga jadi ruang perayaan bagi kreativitas lintas genre yang menggambarkan semangat baru industri film Indonesia.
Nah, berikut ini tujuh film dengan nominasi terbanyak di FFI 2025, lengkap dengan daftar kategori dan sinopsisnya.
1. Pengepungan di Bukit Duri - 12 Nominasi
Joko Anwar lagi-lagi jadi sorotan lewat karya terbarunya, Pengepungan di Bukit Duri. Film ini sukses memimpin perolehan nominasi dengan total 12 kategori bergengsi.
Daftar nominasi
Film Cerita Panjang Terbaik
Sutradara Terbaik
Pemeran Utama Pria Terbaik
Pemeran Pendukung Pria Terbaik
Penata Musik Terbaik
Penulis Skenario Terbaik
Pengarah Sinematografi Terbaik
Pengarah Artistik Terbaik
Penata Rias Terbaik
Penyunting Gambar Terbaik
Penata Suara Terbaik
Penata Efek Visual Terbaik
Sinopsis
Latar film ini berada di Indonesia pada 2027, di mana kondisi sosial berada di titik kritis akibat diskriminasi dan rasisme yang semakin merajalela. Dalam suasana negara yang digambarkan nyaris runtuh, seorang guru pengganti idealis bernama Edwin (diperankan oleh Morgan Oey) menerima tugas mengajar di SMA Duri.
Tak sekadar tugas biasa, Edwin diam-diam memiliki tujuan pribadi. Ia ingin menemukan keponakannya yang hilang, sesuai permintaan terakhir sang kakak sebelum meninggal dunia.
SMA Duri dikenal sebagai tempat bagi para siswa bermasalah, dengan lingkungan yang penuh kekerasan. Kedatangan Edwin membawa tantangan tersendiri, mengingat ia adalah bagian dari salah satu kelompok sasaran rasisme dan kebencian. Konflik pun memuncak ketika situasi di luar sekolah mulai berubah menjadi kerusuhan besar-besaran.
Saat kota dilanda kekacauan, SMA Duri terkepung. Edwin dan para siswa terjebak, memaksa mereka bertahan hidup di tengah kekerasan yang meningkat drastis.
Dalam perjuangannya, Edwin tidak sendirian. Ia dibantu oleh Diana (Hana Pitrashata Malasan), sesama guru yang berusaha bertahan dalam situasi genting. Di antara kekerasan, ancaman nyawa, dan suasana mencekam, keduanya berusaha menyelamatkan para siswa dan menyelesaikan misi masing-masing.
2. The Shadow Strays - 12 Nominasi
Film aksi garapan Timo Tjahjanto ini juga mengantongi 12 nominasi di FFI 2025. Dibintangi oleh Aurora Ribero, The Shadow Strays menampilkan sisi baru dari perfilman laga lokal yang makin sinematik.
Daftar nominasi
Sutradara Terbaik
Pemeran Utama Perempuan Terbaik
Penulis Skenario Asli Terbaik
Penata Busana Terbaik
Penata Rias Terbaik
Pemeran Pendukung Perempuan Terbaik
Penyunting Gambar Terbaik
Penata Efek Visual Terbaik
Pengarah Artistik Terbaik
Pengarah Sinematografi Terbaik
Penata Suara Terbaik
Penata Musik Terbaik
Sinopsis
13 (Aurora Ribero) merupakan seorang pembunuh bayaran di dalam organisasi internasional yang dikenal dengan nama The Shadow. Ia merupakan didikan terbaik yang dibina oleh instruktur Umbra (Hana Malasan). Namun dalam sebuah misi, ia terdistraksi dengan seorang geisha hingga nyaris kehilangan nyawa.
Ia pun akhirnya dipaksa rehat sejenak di Jakarta sambil menunggu tugas berikutnya. Namun panggilan tugas dari Umbra dan The Shadow tak kunjung datang, hingga akhirnya ia pun bertemu dengan bocah berusia 11 tahun yang bersusah payah merawat ibunya yang merupakan pecandu narkoba, Monji (Ali Fikri).
Keduanya mulai dekat setelah Monji kehilangan ibunya akibat dibunuh oleh sekelompok orang yang disewa oleh Ariel (Andri Mashadi), anak politisi ternama yang mencalonkan diri sebagai Gubernur Jakarta. Suasana kian pelik setelah Monji berniat balas dendam, namun malah disekap oleh mereka, yang membuat 13 kembali berlumuran darah.
3. Perang Kota - 10 Nominasi
Film Mouly Surya ini jadi bukti cerita sejarah dan aksi bisa dikemas dengan rasa yang dalam. Perang Kota sukses mengantongi 10 nominasi di FFI 2025.
Daftar nominasi
Film Cerita Panjang Terbaik
Sutradara Terbaik
Penata Musik Terbaik
Penata Sinematografi Terbaik
Pengarah Artistik Terbaik
Penata Efek Visual Terbaik
Pemeran Pendukung Pria Terbaik
Penata Rias Terbaik
Penata Busana Terbaik
Penulis Skenario Adaptasi Terbaik
Sinopsis
Film yang mengambil latar belakang di Jakarta pada 1946 ini mengisahkan tentang Isa, seorang mantan petarung dan pemain biola berusia 35 tahun yang kini menjadi guru sekolah dasar. Pengabdiannya selama perang kemerdekaan membuatnya mempunyai reputasi sebagai prajurit kawakan.
Isa tinggal bersama istrinya, Fatimah, dan anak angkat mereka, Salim. Namun, trauma yang dialaminya membuat dia impotensi. Kala itu, Jakarta dalam keadaan ricuh, di mana Jakarta ditinggalkan oleh Presiden, dibakar oleh Gurkha, Inggris, atau Belanda.
Isa membantu revolusi bersama temannya dan siswa biola yaitu Hazil, seorang pemuda tampan dengan semangat juang yang kuat. Namun, ternyata diam-diam Hazil menjalin hubungan dengan istrinya, Fatimah. Mengetahui kalau Hazil mampu menghamili Fatimah, sesuatu yang tidak akan pernah bisa dilakukannya, Isa memilih berpura-pura tidak tahu apa dan mengakui bayi yang ada di kandungan Fatimah sebagai bayinya.
Bersama Hazil, Isa menyusun rencana untuk meledakkan bioskop di Pasar Senen, tempat berkumpulnya para pejabat Nica Inggris dan teman-teman mereka, Belanda. Tujuan utama mereka adalah Van Mook, Gubernur Jenderal Hindia Belanda, yang sepenuh hati menganggap Indonesia sebagai tanah airnya.
4. Sore: Istri dari Masa Depan - 8 Nominasi
Film romantis dengan bumbu fiksi waktu ini sukses mencuri hati publik dan masuk 8 nominasi FFI 2025. Dibintangi Sheila Dara dan Dion Wiyoko, film ini jadi salah satu favorit penonton.
Daftar nominasi
Film Cerita Panjang Terbaik
Sutradara Terbaik
Pemeran Utama Pria Terbaik
Pemeran Utama Perempuan Terbaik
Pencipta Lagu Tema Terbaik
Penulis Skenario Adaptasi Terbaik
Pengarah Sinematografi Terbaik
Penyunting Gambar Terbaik
Sinopsis
Film Sore: Istri dari Masa Depan menceritakan hubungan kompleks antara Jonathan dan Sore. Jonathan (Dion Wiyoko) adalah seorang fotografer yang telah lama tinggal di Italia.
Selama ini, Jonathan menjalani hidupnya dengan monoton dan kerap mengabaikan kesehatannya.
Namun, hidup Jonathan berubah ketika Sore (Sheila Dara) tiba-tiba muncul di tempat tidur dan mengaku sebagai istrinya dari masa depan. Pertemuan itu awalnya membuat Jonathan bingung, namun perlahan ia mulai tertarik dengan kehadiran Sore yang hangat, lembut, dan penuh perhatian.
Sore juga kerap mengikuti rutinitas harian sang fotografer untuk meyakinkan bahwa dirinya benar-benar istri dari masa depan. Dari sanalah perlahan hubungan mereka berkembang, dan Jonathan mulai merasa bahwa kehadiran Sore membawa warna baru dalam hidupnya.
Sementara itu, kedatangan Sore ke masa lalu ini bukanlah tanpa alasan. Ia memiliki tujuan penting, yaitu mengubah kebiasaan dan gaya hidup sang suami agar terhindar dari masa depan yang buruk.
Meski tampak tenang dan selalu tersenyum, Sore sebenarnya banyak menyimpan rahasia besar dan ketakutan akan perpisahan yang tak terhindarkan.
5. Gowok: Kamasutra Jawa - 7 Nominasi
Karya Hanung Bramantyo yang sempat viral karena temanya yang berani, Gowok: Kamasutra Jawa, mengantongi 7 nominasi di FFI 2025. Duet Raihaanun dan Reza Rahadian juga mendapat apresiasi tinggi dari dewan juri.
Daftar nominasi
Pemeran Utama Perempuan Terbaik
Penyunting Gambar Terbaik
Pemeran Pendukung Perempuan Terbaik
Pemeran Pendukung Pria Terbaik
Penata Rias Terbaik
Penata Busana Terbaik
Penulis Skenario Asli Terbaik
Sinopsis
Film Gowok: Kamasutra Jawa berlatar era 1990-an dan mengangkat kisah tentang seorang perempuan yang berprofesi sebagai gowok. Dalam kebudayaan Jawa, gowok adalah dukun perempuan yang disewa untuk mendidik para pemuda atau laki-laki yang belum nikah dalam hal pendidikan seksual dan perihal rumah tangga.
Seorang gowok memiliki tanggung jawab untuk mengajarkan kepada laki-laki tentang bagaimana mencintai, menghargai, memuaskan istrinya, dan memperkenalkan tubuh perempuan. Dalam menjalankan tugasnya, para gowok tidak sembarangan.
Ratri merupakan murid dari gowok Nyai Santi, seorang gowok legendaris. Ratri yang masih muda bertemu dengan pemuda seusianya bernama Jaya.
Keduanya pun saling jatuh cinta. Jaya berjanji akan menikahi Ratri. Sayangnya hubungan keduanya diketahui Nyai Santi, lantas membuatnya berang. Ia pun memisahkan keduanya karena yakin Jaya yang seorang anak bangsawan tidak mungkin menepati janjinya.
Setelah dewasa, Ratri menjadi penerus Nyai Santi dengan nama Nyai Ratri. Ia kemudian dipercaya untuk menjadi gowok bagi Bagas. Bagas ini tak lain adalah anak dari Jaya.
Namun, dalam prosesnya, Ratri melakukan sesuatu yang melampaui batas seorang gowok. Apa yang seharusnya menjadi pelajaran menjadi keterikatan yang tak semestinya, hingga akhirnya memicu amarah keluarga Bagas.
6. Jumbo - 7 Nominasi
Satu-satunya film animasi yang mencetak nominasi terbanyak tahun ini. Jumbo jadi bukti kalau animasi Indonesia makin serius bersaing di ranah industri film.
Daftar nominasi
Film Cerita Panjang Terbaik
Sutradara Terbaik
Pencipta Lagu Tema Terbaik
Film Animasi Panjang Terbaik
Penulis Skenario Asli Terbaik
Penata Musik Terbaik
Sinopsis
Film ini menceritakan seorang bocah yatim piatu berusia 10 tahun, Don. Tubuhnya yang gempal membuatnya kerap kali dipanggil Jumbo.
Don ditinggalkan sebuah buku kisah pengantar tidur berjudul Pulau Gelembung oleh ayah dan ibunya. Kerap dirundung teman-temannya, sang Jumbo pun berambisi membuktikan kebolehannya dengan membuat pentas seni dari buku cerita tersebut dengan lagu buatan ibunya.
Ditemani Oma dan kedua sahabatnya, Mae dan Nurman, Don berusaha mewujudkan keinginannya tersebut. Namun, salah satu perundungnya, Atta, mencuri buku Don. Dalam kebingungan ketiga sahabat itu, mereka bertemu dengan Meri, arwah gadis kecil yang terpisahkan dengan orang tuanya.
Don dan Meri pun sepakat untuk saling membantu. Namun, tentunya banyak halang rintang dalam kisah mereka.
7. Pangku - 7 Nominasi
Debut penyutradaraan Reza Rahadian langsung melejit! Pangku sukses mengantongi 7 nominasi dan menunjukkan sisi baru Reza di balik layar.
Daftar nominasi
Film Cerita Panjang Terbaik
Pemeran Utama Perempuan Terbaik
Penulis Skenario Asli Terbaik
Pemeran Pendukung Perempuan Terbaik
Penyunting Gambar Terbaik
Pengarah Artistik Terbaik
Penata Musik Terbaik
Sinopsis
Film Pangku menceritakan kisah Sartika (Claresta Taufan), seorang perempuan muda yang tengah mengandung dan mencoba memulai hidup baru jauh dari kampung halamannya. Dengan harapan bisa memberikan masa depan yang lebih baik untuk sang bayi, Sartika menata langkahnya di daerah Pantura.
Di sana, ia berkenalan dengan Maya (Christine Hakim), pemilik sebuah kedai kopi sederhana. Maya kemudian merawat Sartika dan bahkan menemaninya hingga proses persalinan.
Namun setelah melahirkan, kehidupan Sartika berubah arah, Maya membujuknya untuk bekerja di kedai itu dengan cara yang tak biasa: menyuguhkan kopi sambil dipangku.
Kehidupan Sartika yang rumit mulai menemukan titik terang saat ia bertemu dengan Hadi (Fedi Nuril), seorang sopir truk pengangkut ikan. Dari pertemuan singkat itu, benih cinta pun tumbuh di antara mereka.
(dar/ass)











































