Masa Kelam Ozzy Osbourne: Terpikir Akhiri Hidup Usai Operasi Leher Gagal

Dicky Ardian
|
detikPop
Penampilan Ozzy Osbourne di konser terakhir Black Sabbath.
Ozzy Osbourne (Foto: dok. Instagram @ozzyosbourne)
Jakarta -

Legenda musik dunia, Ozzy Osbourne, ternyata pernah berada di titik paling kelam dalam hidup. Di balik imej Prince of Darkness yang melegenda, rocker ini mengaku pernah mempertimbangkan untuk mengakhiri hidupnya sendiri akibat rasa sakit yang tak tertahankan usai operasi leher yang gagal.

"Pikiran untuk gak manggung lagi, aku benar-benar jatuh ke dalam depresi," kata Ozzy dalam dokumenter Paramount+ mendatang berjudul Ozzy: No Escape From Now.

Seperti dilansir Us Weekly, Minggu (5/10/2025), dia menambahkan, "Aku sekarang minum antidepresan. Karena aku sempat siap buat mengakhiri hidupku di satu titik."

Ozzy Osbourne yang meninggal dunia pada 22 Juli 2025 dalam usia 76 tahun pernah menjalani serangkaian operasi leher dan tulang belakang setelah jatuh pada 2019. Jatuh itu memindahkan batang logam yang sebelumnya dipasang akibat kecelakaan ATV pada 2003, memperparah cedera lamanya.

Beruntung, pemikiran bunuh diri itu tak dilakukannya. Ozzy Osbourne justru mengaku lebih takut jika upaya itu gagal dilakukannya.

"Aku bakal mikir kayak gitu di kepalaku, terus aku bilang ke diri sendiri, 'Kamu ngomong apa sih?' Karena aku kenal diriku, aku bakal setengah ngelakuinnya dan jadi setengah mati," ucapnya.

"Maksudku, aku gak bakal mati, ngerti kan? Itu memang keberuntunganku."

Dalam dokumenter itu, sang istri Sharon (72) juga blak-blakan soal kondisi suaminya. Menurutnya, operasi leher itulah yang jadi pemicu kesehatan Ozzy semakin menurun, ditambah diagnosis Parkinson's yang diumumkan pada 2020. Seperti dilaporkan The New York Post, Sharon menyebut operasi itu terlalu 'agresif'.

Baut-baut operasi dan pelat logam yang dipasang, kata Sharon, "sebenarnya gak perlu," malah "menyebabkan kerusakan lebih parah." Ia juga menambahkan dokter lain sempat mencoba "menambalnya," tapi "kerusakan utama sudah terjadi."

Putra mereka, Jack Osbourne, juga menyuarakan keprihatinannya.

"Parkinson's-nya memang makin progresif, tapi masalah utamanya adalah kerusakan saraf akibat operasi leher yang buruk," katanya.

"Dokter brengsek itu merampas kemampuan ayahku untuk bergerak."

Jack yang juga bintang reality show ini menegaskan, "Itu bikin aku marah banget, karena aku merasa semua ini sebenarnya bisa dihindari."

Ozzy Osbourne meninggal beberapa minggu setelah tampil di konser perpisahan Black Sabbath, band yang membesarkan namanya.

Dokumenter Ozzy: No Escape From Now akan rilis di Paramount+ pada 7 Oktober 2025.


Guys, kalau kamu punya pemikiran bunuh diri, jangan ragu untuk cari bantuan ke psikolog atau psikiater terdekat. Kamu bisa cek www.intothelightid.org/cari untuk mencari layanan kesehatan mental paling terjangkau dari lokasimu. Cek juga www.intothelightid.org/tolong buat pertolongan pertama buat kamu yang punya pemikiran untuk bunuh diri.




(dar/wes)


TAGS


BERITA TERKAIT

Selengkapnya


BERITA DETIKCOM LAINNYA


Belum ada komentar.
Jadilah yang pertama berkomentar di sini

TRENDING NOW

SHOW MORE

PHOTO

VIDEO