Sentimental Value: Trauma dan Hal-hal yang Belum Selesai

Rakhmad Hidayatulloh Permana
|
detikPop

EDITORIAL RATING

5/5

AUDIENCE RATING

-
Cuplikan adegan dalam film Sentimental Value.

Sinopsis:

Nora (Renate Reinsve) dan Agnes (Inga Ibsdotter Lilleaas) baru saja berduka atas kematian ibunya. Momen duka ini sekaligus memaksa mereka untuk bertemu kembali dengan ayahnya, Gustav Borg (Stellan Skarsgård).

Situasi ini terasa begitu sulit lantaran Gustav mempunyai hubungan yang buruk dengan kedua putrinya itu. Sebab, Gustav telah lama meninggalkan keluarganya usai bercerai dengan sang istri.

Gustav merupakan sutradara ternama dengan film-film yang selalu dinanti para penonton. Ketika kembali, Gustav seolah tak merasa hubungannya dengan anak-anaknya remuk.

Ia berlagak seperti ayah yang baru saja menjenguk keluarganya dan tak merasa berdosa sama sekali. Bahkan, Gustav menawari Nora yang berprofesi sebagai aktris teater untuk bermain dalam filmnya. Film ini memakai setting rumah keluarga mereka--rumah yang dipenuhi hal-hal sentimental. Gustav mengaku pada Nora bahwa film ini begitu personal baginya.

Cuplikan adegan dalam film Sentimental Value.Cuplikan adegan dalam film Sentimental Value. Foto: Dok. Ist

Namun, tentu saja Nora menolak. Nora masih tak terima dengan yang dilakukan sang ayah hingga membuatnya menanggung trauma.

Karena Nora menolak, Gustav pun memilih bintang Hollywood, Rachel Kemp (Elle Fanning) untuk bermain dalam film ini. Akankah proyek film semi otobiografis ini sukses?

Review:

Sentimental Value dibuka dengan suara narator yang menceritakan secuil kisah masa kecil Nora. Nora ternyata memiliki masa kecil yang berat selama tinggal di rumahnya. Cekcok ayah dan ibu yang tidak ada ujungnya sampai suara-suara benda yang pecah.

Nora sempat menuliskan semua uneg-unegnya itu dalam sebuah esai. Ia mengisahkan bahwa apa saja yang ada di rumah mengandung nilai sentimentil baginya. Benda-benda mati itu seperti menyimpan perasaan-perasaan pedihnya. Trauma sebagai anak 'broken home' itu terbawa sampai Nora dewasa.

Sialnya, trauma itu tiba-tiba menjadi panic attack saat Nora hendak tampil dalam show yang megah. Para penonton telah menunggu dan waktu terus bergulir. Tetapi ternyata helaan nafas tak juga meredakan kepanikannya. Insiden ini sekaligus menggambarkan tentang betapa beratnya cobaan hidup yang harus dilalui oleh Nora.

Namun, kita baiknya penonton tak lekas menghakimi Gustav sebagai akar dari segala trauma yang dialami anak-anaknya. Sebab, trauma tersebut ternyata sudah diwariskan dari nenek Nora dan Agnes yang pernah menjadi korban kekerasan politik.

Cuplikan adegan dalam film Sentimental Value.Cuplikan adegan dalam film Sentimental Value. Foto: Dok. Ist

Seperti film sebelumnya, The Worst Person in the World (2021), Joachim Trier masih memakai beberapa sentuhan yang sama pada Sentimental Value. Joachim tampak tertarik sekali membuat karakternya punya trauma dan keraguan. Karakter yang memanggul trauma itu pun diperankan oleh Renate. Dan cara ini memang berhasil.

Apabila dalam The Worst Person sosok Julie si tokoh utama hanya bergulat dengan trauma pribadinya, pada Sentimental Value trauma itu menjadi lebih kompleks. Karena ini terkait dengan satu keluarga yang mewarisi trauma dalam sebuah rumah.

Cirikhas Joachim kembali muncul di sini. Dari mulai adegan lari, mengisap rokok dan detail-detail lainnya.

Beberapa unsur komedi yang coba diselipkan juga cukup berhasil memantik tawa penonton, meskipun itu bisa dikategorikan inside jokes. Jika kamu adalah seorang sinefil, rasanya kamu pun akan tertawa karena beberapa scene.

Joachim juga harus berterima kasih kepada Renate Reinsve, Stellan Skarsgård dan Elle Fanning. Karena pemilih cast ini sangatlah menentukan. Akting mereka terbukti begitu menyakinkan sehingga apa yang ingin diperlihatkan dalam drama ini sampai ke penonton.

Cuplikan adegan dalam film Sentimental Value.Cuplikan adegan dalam film Sentimental Value. Foto: Dok. Ist

Tema tentang trauma yang diwariskan itu dituturkan dengan lembut. Tak ada kesan bahwa si sutradara mau menyuapi penonton dengan cerita-cerita matang yang tinggal telan. Penonton dibiarkan untuk mendapatkan ruang tafsirnya sendiri. Karena trauma tak pernah sederhana.

Lewat Sentimental Value, kita bisa melihat kehidupan manusia yang begitu kompleks. Setiap manusia, setiap keluarga, memiliki tanggungan traumanya masing-masing. Trauma dan hal-hal sentimental yang belum selesai.

Film ini menjadi opening dalam rangkaian Jakarta World Cinema (JWC) 2025. Film masih bisa disaksikan di JWC 2025.

Genredrama, comedy
Runtime135 minute
Release Date12 September
Production Co.

Mer Film

BBC Film

Eye Eye Picture

DirectorJoachim Trier
WriterEskil Vogt
Cast

Stellan Skarsgard as Gustav Borg

Renate Reinsve as Nora Borg

Elle Fanning as Rachel Kemp


TAGS


MOVIE LAINNYA

SHOW MORE