Joaquin Phoenix & Andrew Garfield Serukan Boikot Israel, Susul Ribuan Sineas Lain

Dicky Ardian
|
detikPop
MADRID, SPAIN - OCTOBER 06: Actor Andrew Garfield attends The Social Network photocall at the Villamagna Hotel on October 6, 2010 in Madrid, Spain. (Photo by Carlos Alvarez/Getty Images)
Andrew Garfield (Foto: Getty Images/Carlos Alvarez)
Jakarta - Dunia hiburan Hollywood lagi heboh banget. Dua aktor papan atas, Joaquin Phoenix dan Andrew Garfield, ikut gabung tanda tangan komitmen buat gak kerja bareng institusi atau perusahaan film Israel yang dianggap terlibat dalam genosida rakyat Palestina.

Pernyataan sikap itu dipublikasikan Senin (8/9/2025) lewat organisasi Film Workers for Palestine. Awalnya, daftar penandatanganan ada sekitar 1.200 orang, mulai dari sutradara top Yorgos Lanthimos, Ava DuVernay, Adam McKay, sampai sineas ikonik Joshua Oppenheimer dan Mike Leigh.

Nama-nama beken lain juga ikut, kayak Emma Stone, Olivia Colman, Ayo Edebiri, Lily Gladstone, Mark Ruffalo, Riz Ahmed, Tilda Swinton, Javier Bardem, dan Josh O'Connor.

Sampai Rabu (10/9), daftar itu makin panjang dengan tambahan bintang besar: Joaquin Phoenix, Andrew Garfield, Nicola Coughlan, Rooney Mara, Elliot Page, Emma D'Arcy, dan Guy Pearce. Ada juga Jonathan Glazer, Ebon Moss-Bachrach, Fisher Stevens, Abbi Jacobson, Eric Andre, serta Payal Kapadia.

Phoenix dan Rooney Mara bahkan sebelumnya udah nunjukin sikap politik mereka dengan jadi produser eksekutif film drama Gaza The Voice of Hind Rajab, yang menang penghargaan di Venice. Keduanya hadir di festival sambil pakai pin dukungan Palestina.

Sekarang, jumlah tanda tangan udah tembus 3.900 tokoh dunia film dan televisi, mulai dari peraih Oscar, BAFTA, Emmy, sampai Palme d'Or.

Film Workers for Palestine menegaskan kalau keterlibatan yang mereka boikot mencakup, "membenarkan genosida dan apartheid, serta bermitra dengan pemerintah yang melakukannya."

Mereka juga secara spesifik menyebut festival kayak Jerusalem Film Festival, Haifa International Film Festival, Docaviv, dan TLVfest sebagai bagian dari acara yang masuk daftar boikot.

"Inilah momen krisis mendesak, ketika banyak pemerintah justru mendukung pertumpahan darah di Gaza. Kita harus melakukan segala yang bisa untuk mengakhiri keterlibatan dalam horor yang tiada henti itu," tulis pernyataan resmi.

Langkah ini disebut terinspirasi gerakan Filmmakers United Against Apartheid yang udah ada sejak 1987, waktu itu dipimpin Jonathan Demme dan Martin Scorsese.


(dar/wes)


TAGS


BERITA TERKAIT

Selengkapnya


BERITA DETIKCOM LAINNYA


Belum ada komentar.
Jadilah yang pertama berkomentar di sini

TRENDING NOW

SHOW MORE

PHOTO

VIDEO