Siccin 8: Horor dari Turki yang Menyiksa, Bikin Sulit Napas

Kesuksesan film ini pun berlanjut hingga film ke-8, dan ditayangkan di beberapa negara, salah satunya adalah Indonesia, setelah dibawa Soraya Intercine Films.
Film ini berkisah tentang seorang pemilik galeri seni, Fatih (Fatih Gulnar), yang tinggal bersama keluarga dan ibunya yang sudah lanjut usia. Kondisi sang ibu, Gonul Urer, bikin keluarganya khawatir hingga memilih untuk memasukannya ke panti jompo.
Siapa sangka jika pilihan tersebut malah ngebuat keluarga mereka mengalami teror. Fatih dihantui kesalahan masa lalu, hingga ia memutuskan membawa ibunya kembali ke rumah.
Kembalinya Gonul ke rumah bukannya ngebuat situasi membaik, tapi justru makin parah. Rumah mereka menjadi mencekam dengan berbagai teror yang dialami oleh seluruh anggota keluarga. Bahkan putri mereka yang sudah tinggal dengan kekasihnya, Aylin (Hatice Irkin) juga tak luput dari teror tersebut.
Semua kejadian itu ternyata bermula dari kesalahan Fatih di masa lalu yang menghancurkan masa depan seorang gadis.
![]() |
Berdurasi 110 menit, Siccin 8 menghadirkan banyak sekali jumpscare. Khususnya setelah menit ke-30 di mana ritme film sudah mulai padat.
Sutradara Alper Mestci seperti enggan melihat penontonnya untuk sedikit bersantai. Kamu bakal diajak berkali-kali menonton siksaan para bintangnya dengan berbagai teror.
Mungkin ada rasa dan pendekatan yang berbeda dengan beberapa film horor Indonesia yang biasa kamu tonton. Apalagi perlu diingat kalau ini memang selera penonton Turki, jadi si sutradara tentunya lebih mengutamakan elemen-elemen yang emang disukai oleh mereka.
Satu yang perlu diingat, Siccin telah jadi salah satu waralaba besar di Turki khususnya di genre horor. Buat kita, pertukaran seperti ini membuka banget gerbang untuk film-film Indonesia bisa melanglang buana ke Turki dan negara-negara sekitarnya. Tentu saja, biar penonton di sana juga merasakan kengerian horor khas Indonesia.
(ass/nu2)