Sajian Pesta Literasi Indonesia 2025 Sambangi 12 Kota, Bogor hingga Jayapura

Tia Agnes Astuti
|
detikPop
Pesta Literasi Indonesia 2025
Jumpa pers Pesta Literasi Indonesia 2025 digelar di Gramedia Jalma, Jakarta Selatan. Foto: Tia Agnes/ detikcom
Jakarta - Kesuksesan Pesta Literasi Indonesia tahun lalu di Taman Ismail Marzuki jadi momentum bagi pencinta buku Tanah Air. Sejak 2023, gelaran Pesta Literasi Indonesia sukses digelar di Jakarta dengan berbagai kemeriahan, sekarang waktunya merambah ke kota-kota lainnya.

Mengusung tema Cerita Khatulistiwa, Pesta Literasi Indonesia 2025 menjangkau ke Bogor padsa 6 September, Garut di 13 September, esok harinya ke Magelang dan Malang. Pada 20 September, ke Ambon, Manado, dan Jayapura.

Esok harinya pada 21 September ke Makassar dan berlanjut 27 September ke Medan, dan kota persinggahan terakhir adalah Padang, Pekanbaru, dan Pontianak pada 28 September.

Ke-12 kota itu dipilih penyelenggara Gramedia karena bekerja sama dengan komunitas-komunitas buku di sana. Ketua Pesta Literasi Indonesia 2025, Amie Puspahadi cerita sudah dua kali penyelenggaran sukses digelar di Jakarta, dan sekarang memutuskan buat ke 12 kota.

"Sebenarnya di awal kami rencanakan 20 kota, tapi kami memutuskan 12 kota. Mudah-mudahan cukup mewakili dari berbagai tempat yang ada. Kenapa Garut? Gak terlalu banyak event literasi dan buku di Garut, (padahal) komunitas literasinya itu banyak tapi kurang dilirik," ungkap Amie saat jumpa pers di Gramedia Jalma, kawasan Blok M, Jakarta Selatan, pada Kamis (28/8).

Menurut Amie, berbagai kota yang dipilih tim Pesta Literasi Indonesia sudah melalui seleksi. Contohnya saja di Jayapura.

"Komunitas di sana ada banyak banget, lebih dari 50 komunitas. Ada banyak cerita. Jadi memang di setiap kota itu kerja sama dengan komunitas di sana," tegasnya.

Chief Editor Gramedia Pustaka Utama, Andi Tarigan pun nimpali salah satu kerja sama di Manado, ada komunitas yang bernama Cegah Bunuh Diri.

"Kami mengajak mereka, ada yang punya minat untuk healing, komunitas yang diajak bukan cuma yang buku atau sejarah. Ada yang ke kopi juga, kesetaraan antar gender, mau membesarkan supaya lebih banyak komunitas lagi yang mencicipi," tukas Andi.

Ke-13 komunitas literasi yang berkolaborasi di antaranya Kayuh Literasi, Sadar Setara, Sundayreads Club Magelang, Dudukbaca, Perkumpulan Literasi Sulawesi Utara, Kedai Buku Jenny, Jazira-Timur Labuhan Kata, Papuansspeak, Torang Baca, Ngobrol Buku, Buku Bacarito, Rangkum & Uraikan Book Club, dan Suara Literasi Membara.


(tia/wes)


TAGS


BERITA TERKAIT

Selengkapnya


BERITA DETIKCOM LAINNYA


Belum ada komentar.
Jadilah yang pertama berkomentar di sini

TRENDING NOW

SHOW MORE

PHOTO

VIDEO