Disney Butuh Pangeran Gen Z

Asep Syaifullah
|
detikPop
Frozen Ever After
Foto: Disney
Jakarta - Ternyata kehadiran sosok pangeran benar-benar penting bukan hanya dalam cerita klasik Disney dan para princessnya saja tapi untuk perusahaan mereka. Dilansir dari Variety pada Jumat (22/8), perusahaan berlogo tikus itu disebut telah ditinggalkan oleh para remaja pria dari rentang usia 13-28 tahun.

Dalam demografi market mereka terjadi penurunan cukup serius pada kategori tersebut yang mana membuat Disney cukup pusing. Kini semua film-film garapan mereka pun diharapkan dapat lebih ramah dan disukai oleh para Gen Z, khususnya kaum adam.

Padahal Disney sendiri masih memiliki Marvel dan Star Wars yang rata-rata disukai oleh para pria, tapi sayangnya regenerasi para penikmat keduanya tak berjalan lancar sehingga anak-anak remaja saat ini tak terlalu menyukai kisah-kisah yang dibawakan oleh mereka.

Sementara itu sumber lainnya pun mengatakan Disney sedang mencari IP baru dan promosi seperti petualangan global yang meriah dan perburuan harta karun, serta film musiman seperti film untuk perayaan Halloween. Ide ini muncul di tengah kesulitannya Star Wars dalam memproduksi proyek film dan genre superhero yang disebut mulai ditinggalkan.

Generasi yang masih bertahan dengan mereka merupakan penonton fanatik yang menikmati judul-judul klasik seperti The Lion King, 101 Dalmatians, dan Lilo & Stitch saat masih anak-anak. Kini, mereka berbondong-bondong membawa anak-anak mereka untuk menonton versi live-action-nya.

Cuplikan adegan dalam film Lilo & Stitch (2025).Cuplikan adegan dalam film Lilo & Stitch (2025). Foto: Dok. Disney

Tapi Gen Z beda cerita dan pendekatannya. Minat yang sudah ada tidak begitu terjamin bagi penonton seperti itu, mereka lebih suka dengan A Minecraft Movie dari Warner Bros. yang meraih pendapatan hampir satu miliar dolar.

Kesuksesan itu terjadi karena kisahnya diangkat dari games populer Gen Z. Belum lagi momen viral euforia yang diciptakannya bagi para pemuda yang merekam momen-momen penting di dalam bioskop dan membagikannya di platform seperti TikTok.

Saat ini, Disney sejajar dengan Sony Pictures dan Paramount dalam hal pangsa pasarnya untuk Gen Z (10% pembeli tiket pada 2024). Angka tersebut dua poin di atas Universal dan dua poin di bawah Warner Bros.

Namun, Disney tidak sepenuhnya menyerahkan tugas merayu Gen Z kepada grup film. Bersamaan dengan perekrutan Greenbaum, perusahaan tersebut membeli saham senilai USD 1,5 miliar di raksasa game Fortnite, yang akan menampilkan karakter-karakter ikonis Disney.

Meski begitu Disney masih menjadi raja box office yang tak terbantahkan tahun lalu dan akan menang lagi tahun ini, dengan dua film yang berpotensi melampaui angka USD 1 miliar (Avatar: Fire and Ash dan Zootopia 2).

Empat film dari empat label Disney telah meraup lebih dari USD 1 miliar dalam 16 bulan terakhir (tidak ada studio lain yang memilikinya dalam kurun waktu tersebut). Jadi, sungguh mengejutkan bagi studio-studio pesaing dan para pembuat kesepakatan bahwa Disney ingin merintis jalan baru setelah bertahun-tahun menjadi pusat perhatian masyarakat, setelah sekian lama mengandalkan hal-hal pasti dari dunia Iron Man dan para Jedi.


(ass/dar)


TAGS


BERITA TERKAIT

Selengkapnya


BERITA DETIKCOM LAINNYA


Belum ada komentar.
Jadilah yang pertama berkomentar di sini

TRENDING NOW

SHOW MORE

PHOTO

VIDEO