Round Up
Fans Vs Manajemen JKT48

Beberapa fans berujar, awalnya ini adalah kegeraman mereka di mana melihat produktifitas atau kegiatan para member JKT48 acak-acakan. Mereka juga gak banyak produksi lagu jika dibandingkan dengan beberapa tahun lalu.
Lalu fans semakin marah ketika, foto Fritz Fernandez (sekarang mantan manager JKT48) memegang kue ulang tahun berbentuk alat kelamin pria, serta tulisan tak senonoh yang mengarah ke pornografi muncul di media sosial.
Kemudian foto itu kini viral lagi guys dan memicu kemarahan publik. Kenapa marah? Karena, Fritz dianggap sebagai staf atau manager JKT48 di mana grup musik perempuan dan banyak personel yang masih di bawah umur.
Nah dari sini, pihak manajemen JKT48 langsung menindaklanjuti permasalahan dengan Fritz dengan me-nonaktifkannya. Mereka juga meminta maaf dan memastikan tak ada personel JKT48 yang ikut serta dalam acara ulang tahun Fritz pada 2021.
Gak cuma itu, tim JKT48 juga menyadari bahaya dan ketidaknyamanan publik apalagi para fans nih. Mereka pun meminta maaf.
Meski begitu, fans mereka teriakan mereka tak didengar oleh manajemen. Sikap manajemen ke member dianggap masih sama saja dan tak ada perubahan.
Fans kembali mempermasalahkannya dengan topik baru yaitu, harga tiket konser JKT48 bertajuk Full House pada 26 Juli 2025 di Istora mahal banget. Bahkan melebihi harga tiket konser BLACKPINK.
Langkah fans kemudian semakin jelas untuk mempertarungkan masalah ini. Aksi mereka sungguh banyak apalagi ketika konser Full House kemarin berjalan di Istora, Senayan, Jakarta.
Setelah menelusuri jejak digital para fans, rupanya mereka memang merencanakan silent treatment untuk konser malam itu. Mereka sengaja tak meminta encore pada penampilan JKT48 karena bentuk protes ke manajemen grup vokal ini.
Bukannya minta encore, fans justru berteriak menyoraki. Beberapa orang menyebut fans kecewa dengan manajemen JKT48 saat ini.
Tapi, eks member, Haruka sempat 'turun' memandu penonton untuk berteriak encore. Sayangnya, aksi Haruka itu justru kembali disuraki penonton. Tak ada yang mengikuti Haruka untuk melanjutkan aksinya.
Meski begitu fans tetap tak mau melakukan encore dan membiarkan konser ditutup 'ala kadarnya'.
Sejumlah fans yang berada di luar area Istora Senayan, membuat poster besar dengan tulisan yang menyebut JKT48 Operation Team (JOT) cuma mikirin uang aja.
Ya, kemarahan fans ini memang sudah terjadi sejak lama guys. Mereka saling membahas soal keadaan manajemen JKT48 saat ini.
Fans menilai manajemen yang sekarang hanya memikirkan uang. Mereka menaruh curiga JKT48 hanya dijadikan alat untuk mencari uang.
Kalimat "Manajemen membangkang," sampai "manajemen bobrok" muncul terus menghujani unggahan-unggahan akun JKT48 di X.
Sejauh ini, manajemen JKT48 belum memberikan pernyataannya lagi terkait tudingan dari para fans tersebut.
(pig/wes)