6 Momen Superhero Ambil Keputusan Mustahil, Hatimu Ikut Tersayat

Di balik kostum keren dan kekuatan luar biasa, ada beban yang seringkali gak terlihat. Mereka bahkan harus ambil keputusan yang benar-benar mustahil.
Bukan cuma sekadar memilih mana sarapan yang sehat atau baju mana yang matching, tapi ini keputusan yang menyangkut hidup dan mati.
Berikut 6 momen di mana para superhero favorit harus memilih dalam situasi yang super berat, dan bikin kamu ikut sesak napas:
1. Steve Rogers Harus Menabrakkan Pesawat Demi Menyelamatkan Jutaan Orang
Di akhir film Captain America: The First Avenger, Steve Rogers baru saja mengalahkan Red Skull dan menemukan pesawat yang dikendalikannya penuh bom dan sedang meluncur ke New York. Pilihannya membiarkan kota terbesar di AS hancur atau korbankan dirinya sendiri.
Tanpa ragu, Steve memilih untuk menabrakkan pesawat ke kawasan Arktik, membeku di sana selama 70 tahun. Dia bangun puluhan tahun kemudian di dunia yang sudah berubah total. Itu bukan keputusan yang gampang, tapi di situlah letak heroismenya.
2. Superman Harus Membunuh Zod
Superman selalu digambarkan sebagai pahlawan yang anti-kekerasan. Tapi di Man of Steel (2013), kita lihat sisi yang lebih kelam dari karakter ini.
Ketika Zod mengancam akan menghancurkan seluruh umat manusia demi kelangsungan bangsa Krypton, Superman dihadapkan pada dilema, jaga moralnya, atau selamatkan bumi.
Akhirnya, dia memutuskan untuk membunuh Zod. Keputusan ini memecah opini fans, tapi di situlah gregetnya, karena jadi pahlawan berarti memilih yang terbaik bukan untuk diri sendiri. Walau hasilnya, dia harus hidup dengan beban itu.
3. Spider-Man Harus Menyelamatkan Mary Jane atau Anak Sekolah
Peter Parker, si anak SMA yang hidupnya penuh tragedi. Di film pertamanya, Green Goblin memberi dia pilihan paling kejam, selamatkan cinta sejatinya, Mary Jane, atau sekelompok anak sekolah yang digantung di gondola.
Spider-Man gak akan tinggal diam. Dengan segala keterbatasannya, dia berhasil menyelamatkan dua-duanya. Tapi momen ini ngasih tahu kita satu hal penting, jadi superhero berarti sering dihadapkan pada pilihan yang gak ada versi benarnya.
4. Black Widow vs Hawkeye: Siapa Mati Demi Soul Stone
Di Vormir, untuk mendapatkan Soul Stone, satu-satunya cara adalah mengorbankan orang yang paling dicintai. Natasha dan Clint, dua sahabat lama malah berebut siapa yang akan mati.
Pada akhirnya, Black Widow yang mengorbankan dirinya. Momen ini benar-benar memilukan, karena gak ada solusi enak. Satu harus mati agar jutaan lainnya bisa hidup. Momen ini juga menandai pengorbanan paling besar yang pernah dilakukan oleh karakter non-superpowered di MCU.
5. Wanda Harus Merelakan Anak-anaknya
Wanda bukan tipikal villain. Dia ibu yang berduka, terjebak dalam kekuatan magis dari Darkhold, berusaha menyatukan kembali dirinya dengan versi anak-anaknya dari realitas lain.
Tapi ketika anak-anak itu melihatnya sebagai monster, Wanda sadar ini bukan cinta, ini obsesi. Dia akhirnya melepaskan mereka dan menghancurkan kuil yang memberinya kekuatan, demi menebus kesalahannya. Salah satu momen paling emosional dan menyayat hati di MCU.
6. Batman Harus Pilih Selamatkan Harvey Dent atau Rachel
Joker adalah dalang kekacauan sejati. Di film The Dark Knight, dia memaksa Batman untuk memilih antara menyelamatkan cinta sejatinya (Rachel) atau harapan Gotham (Harvey Dent).
Batman memilih Rachel, tapi Joker menukar lokasi mereka. Akhirnya, Batman menyelamatkan Harvey secara gak sengaja, dan Rachel tewas. Dent pun berubah jadi Two-Face. Dalam satu momen, Joker berhasil menghancurkan dua simbol harapan Gotham sekaligus.
Jadi, lain kali kamu lihat pahlawan kesayanganmu berdiri gagah di layar lebar, ingat satu hal, mereka sudah melalui neraka, dan tetap memilih jalan yang benar. Itu juga yang bikin mereka layak disebut super.
(nu2/ass)