.webp)
Film Horor Shiratal Mustaqim Angkat Isu Korupsi dan Ketakutan Setelah Mati
Diproduseri oleh Dheeraj Kalwani, film ini menghadirkan horor dengan pendekatan spiritual yang unik, menawarkan nuansa berbeda dari film sejenis yang sudah ada.
Kisah film ini berpusat pada tema korupsi dan penyelewengan dana bantuan pasca-bencana tsunami di suatu wilayah. Isu ini menjadi latar kuat bagi cerita yang belum pernah diangkat sebelumnya dalam film horor Tanah Air.
Tokoh utama, Arya (diperankan oleh Raihan Khan), mengalami gangguan berupa penglihatan akan sebuah tempat misterius yang diyakini sebagai Jembatan Shiratal Mustaqim, jembatan menyeramkan di akhirat yang membentang di atas neraka dan menuju surga.
Arya dan ibunya (diperankan oleh Imelda Therinne) mulai menelusuri kaitan antara penampakan jembatan tersebut dengan kasus korupsi bantuan bencana. Namun, penyelidikan mereka membawa keduanya pada situasi berbahaya yang mengancam nyawa.
Dalam cuplikan teaser yang dirilis pada Kamis, 24 Juli 2025, tersaji visual mengesankan yang menampilkan skema licik para koruptor.
Penggunaan efek CGI yang mewah menjadi salah satu daya tarik utama, bahkan proses pengerjaan efek visual ini memakan waktu hingga satu tahun demi menghasilkan kualitas terbaik.
Film ini menjanjikan ketegangan lewat suasana horor yang kelam, tampilan visual menyeramkan, dan alur cerita yang tak terduga.
Unsur sosial dalam narasinya juga menambah bobot film ini, mengajak penonton merenungkan ketakutan terhadap kematian sekaligus mempertanyakan nilai-nilai moral saat menghadapi tragedi.
"Kami ingin menghadirkan horor yang bukan hanya menakutkan secara visual, tetapi juga menyentuh sisi emosional penonton. Jembatan Shiratal Mustaqim bukan sekadar film seram, tetapi juga menyajikan pesan moral tentang kejujuran, keberanian, dan pilihan manusia ketika dihadapkan pada situasi ekstrem," ungkap Dheeraj Kalwani.
Disutradarai oleh Bounty Umbara dengan naskah dari Erwanto Alphadullah, film ini dibintangi oleh jajaran aktor dan aktris ternama seperti Imelda Therinne, Raihan Khan, Agus Kuncoro, Mike Lucock, Eduwart Manalu, Rory Asyari, serta Khalif Al Juna.
(ahs/ass)
