Ini Dedengkot Adegan Seks di Film

Kembali ke era awal film hitam-putih, seks menjadi salah satu hal tabu untuk dihadirkan saat itu. Beberapa film populer kebanyakan hanya men-skip atau menggambarkannya lewat beragam hal berbeda hingga akhirnya munculnya Ecstasy (1933).
Film garapan sutradara asal Ceko, Gustav Machaty, menerobos pakem-pakem yang berlaku dengan memberikan penggambaran eksplisit terkait adegan seks. Mereka pun digadang-gadang jadi film non-porno pertama yang menampilkan adegan tersebut.
Mereka menampilkan bintang utamanya, Eva (Hedy Lamarr) merasakan orgasme saat melakukan hubungan intim dengan selingkuhannya, Adam (Aribert Mog). Kamera memang gak se-frontal kayak sekarang, mereka cuma ambil close-up tangan Eva meremas sofa dan wajahnya yang seolah menikmati.
Ecstasy gak cuma sekadar film. Mereka jadi pendobrak aturan di masyarakat serta sinema di luar dari segala provokasi yang mereka hadirkan. Ada pujian yang disematkan untuknya, tentunya ada pula kecaman yang mengiringi mereka.
Apalagi di masa tersebut, hal kayak gitu benar-benar dianggap kelewatan. Berbagai kecaman pun ditujukan pada film ini dan juga si aktris, Hedy Lamarr (dulu masih Hedy Kiesler). Gak tanggung-tanggung, Vatikan bahkan sampai buka suara untuk mencekal film tersebut.
![]() |
Paus Pius XI ngamuk banget dan menyebutkan ada dua dosa besar yang ditunjukkan di sana, selingkuh, adegan seks dan juga adegan telanjang. Beberapa negara lain pun melakukan pencekalan, tapi makin dilarang justru makin banyak yang penasaran. Bahkan kabarnya Benito Mussolini aja sampai minta private screening film itu.
Kontroversinya gak berhenti di sana, Hedy yang merasa kariernya terancam langsung melakukan pembelaan bahwa dirinya ditipu si sutradara. Lewat bukunya, Ecstasy and Me (dilansir dari Collider), ia menjelaskan di naskah tak ada adegan telanjang sama sekali.
Tapi mereka justru melakukan adegan tersebut yang harusnya secara long shots dengan kamera tele, malah diubah menjadi close-up dan membuatnya kesal. Sayangnya Hedy hanya remaja berusia 19 tahun saat itu dan tak bisa apa-apa menghadapi mereka semua.
Baca juga: Amerika Terlalu Berat untuk Superman |
Pernyataan Hedy pun dibantah oleh salah satu kru yang menjelaskan bahwa semua yang terjadi saat itu sudah disetujui olehnya sebelum kamera disiapkan.
"Sebagai bintang film, dia seharusnya tahu kalau bakalan (ada) adegan telanjang di beberapa scene. Dia juga gak pernah protes tentang ini selama syuting," ujar kru film tersebut, Ruth Barton, dalam Hedy Lamarr: The Most Beautiful Woman in Film.
(ass/tia)