Freddie Prinze Jr Hampir Tolak Balik di I Know What You Did Last Summer

Ia ogah main kembali di sana karena rasa khawatir yang tulus tentang bagaimana para pembuat film akan menangani karakter-karakternya. Serta apakah proyek ini akan menawarkan penceritaan yang bermakna atau hanya memanfaatkan nostalgia.
"Saya sangat ragu untuk kembali karena berbagai alasan. Beberapa alasan kreatif, karena saya bukan orang yang sama, jadi saya tidak tahu karakter seperti apa yang mereka inginkan," jelas Prinze Jr. kepada Us Weekly.
"Saya khawatir mereka tidak akan mengembangkannya secara signifikan. Jadi, saya tidak tertarik."
Sutradara Jennifer Kaytin Robinson pun langsung melakukan pendekatan berbeda padanya. Strateginya seolah menjawab kekhawatiran atas karakter Ray di masa sekarang.
"Lalu teman saya Jennifer Kaytin Robinson, yang ikut menulis dan menyutradarai film ini, berkata, 'Saya tahu kau akan menolak, tapi izinkan saya mengajukan versi film ini kepadamu.' Dan ia mencurahkan begitu banyak pemikiran dan jiwa untuk Julie dan Ray," ungkap Prinze Jr. kepada media tersebut.
![]() |
Penawaran Robinson berfokus secara ekstensif pada bagaimana peristiwa traumatis dari film aslinya akan memengaruhi Ray dan Julie James (Jennifer Love Hewitt) selama beberapa dekade.
Alih-alih memperlakukan mereka sebagai karakter yang tak berubah dan membeku dalam waktu, ia mengeksplorasi bagaimana masing-masing akan memproses dan mengatasi trauma yang mereka alami secara berbeda.
"Ada begitu banyak pemikiran tentang apa yang telah [Julie dan Ray] alami, terkait trauma, dan bagaimana mereka berdua menghadapinya secara berbeda, sehingga hal itu memberi mereka motivasi yang luar biasa dalam film ini," jelas Prinze Jr.
"Ini gambaran yang menarik tentang hubungan mereka, di mana posisi mereka saat ini, dan bagaimana mereka menangani situasi baru ini dengan cara mereka yang unik."
Kedalaman analisis karakter Robinson mengesankan Prinze Jr. bahkan sebelum ia menulis naskah lengkapnya.
"Begitu saya mendengarnya, bahkan sebelum naskahnya ditulis, saya langsung berpikir, 'Wah, ide [Jen] sangat, sangat bagus.' Dia punya (insting) yang sangat keren di sana," pungkasnya.
(ass/tia)