Bikin Gitar Rotan, Tugas Akhir Aruma Terbaik Seangkatan

"Rasanya lega dan senang sekali karena ini momen yang aku tunggu-tunggu seumur hidup, dan lulus dengan nilai terbaik di kelasku," curhat Aruma.
Nah, proyek tugas akhirnya juga gak kaleng-kaleng, guys. Aruma berhasil gabungin seni, desain, dan musik dalam satu karya: sebuah gitar inovatif dari rotan karuun, material lokal yang kuat tapi ringan. Karyanya bukan cuma estetis dan keren, tapi juga punya nilai keberlanjutan tinggi.
Proyeknya fokus ngebandingin dua desain gitar dengan material sama tapi bentuk beda, dan diuji pakai psikoakustik alias persepsi suara dari para musisi dan sound engineer. Jadi gak cuma soal visual, tapi juga kualitas suara diuji secara teknis di Lab Akustik ITB bareng dosen kece, Anugerah Sabdono.
Pengerjaannya, Aruma dibimbing oleh Dr. Dwinita Larasati dan Slamet Riyadi, dibantu pengrajin lokal seperti Krisandi (untuk body gitar) dan Rikun, maestro pembuat neck & bridge.
(dar/dar)