Markas Superman Bukan CGI, Desain 6 Bulan Dibikin 16 Minggu

Asep Syaifullah
|
detikPop
Cuplikan adegan dalam film Superman.
(Foto: Dok. Warner Bros) Cuplikan adegan dalam film Superman.
Jakarta -

Udah nonton Superman? Takjub gak waktu lihat Fortress of Solitude, markas rahasianya di Antartika?

Fortress of Solitude dalam film Superman arahan James Gunn ini dihadirkan dengan real set non-CGI lo. Beth Mickle menjabat sebagai desainer produksi buat set ini.

Dalam wawancara dengan Variety, Mickle ngasih tahu proses pembangunan set Fortress of Solitude. Butuh waktu sekitar enam bulan untuk bikin desainnya aja. Setelah itu, proses pembangunannya menghabiskan 16 minggu.

Practical set Fortress of Solitude ini sesuai dengan arahan langsung dari James Gunn. Si sutradara gak mau bikin markas rahasia ini dengan CGI atau virtual.

Mickle kayak udah paham banget sih gaya kerja James Gunn. Soalnya mereka dulu kolaborasi juga untuk film Guardians of the Galaxy 3. Tapi itu gak berarti proses pembuatan Fortress of Solitude tanpa tantangan.

"Kami ngerasain tekanan besar demi bisa ngasih penghormatan buat versi aslinya, juga bikin penonton happy," katanya.

Kamu pasti tahu di film-film Superman terdahulu arahan Richard Donner, ada adegan kristal es yang dilempar ke tanah, lalu struktur kristal akan tumbuh.

Untuk memberikan penghormatan pada film sebelumnya, dia ingin nampilin sesuatu yang lebih fresh. Sekaligus memainkan imajinasi, seperti apa bangunan tersebut seharusnya.

Film Superman dibuka dengan adegan si superhero dipukuli dan terkapar di atas salju. Terlalu lemah untuk bergerak, dia memanggil Krypto si anjing untuk menyelamatkannya.

Begitu Krypto menyadari Superman membutuhkan bantuan, ia menyeretnya melintasi es untuk "pulang". Saat mereka semakin dekat, Fortress of Solitude muncul dari bawah lapisan es.

Pemandangan yang menakjubkan dan familier, tetapi versi baru dari Fortress rekaan Mickle terlihat jelas.

Eksteriornya diambil di Svalbard, Norwegia, kawasan kepulauan di antara Norwegia dan Kutub Utara, yang medan esnya menjadi latar sempurna untuk benteng yang membeku tersebut.

Mickle mengakui, "Membangunnya merupakan tantangan besar. Kami membangun 242 kristal raksasa, semuanya nyata."

Cuplikan adegan dalam film Superman.Cuplikan adegan dalam film Superman. Foto: Dok. Warner Bros

Satu-satunya interaksi dengan CG, katanya, adalah menciptakan pergerakan Benteng saat muncul dari bawah es. Kristal-kristal itu terbuat dari resin.

"Semua resin yang ada di pesisir Timur pada 2023, kami beli semuanya," kata Mickle, "Harganya lebih murah daripada set CGI."

Di dalam markas rahasia Superman terdapat robot-robot, yang masing-masing diberi nomor. Mereka menyembuhkan Superman dengan memaparkannya ke sinar matahari.

Dasbor komputer, setiap kristal hingga lantai Fortress of Solitude juga real set. Mickle mengenang bagaimana rasanya ketika Corenswet pertama kali melihat lokasi syuting.

"Tidak ada orang di sana karena mereka akan syuting adegan eksterior. Saya berbalik dan melihat David menaiki tangga dengan jubah merah panjangnya."

Ia menambahkan, "Dia datang, sangat ramah, dan memuji lokasi syuting tersebut."

Film Superman berlatar di dunia yang familiar, di mana Superman (David Corenswet) dan beberapa pahlawan lainnya terbang bersama sebagai Justice Gang, prototipe awal dari apa yang akan segera menjadi Justice League.

Geng ini terdiri dari anggota Green Lantern Corps, Guy Gardner (Nathan Fillion), Hawkgirl yang terbang tinggi (Isabela Merced), Metamorpho yang dapat berubah bentuk (Anthony Carrigan), dan Mister Terrific yang super cerdas (Edi Gathegi).

Bersama-sama, Superman harus menghadapi musuh bebuyutannya, Lex Luthor (Nicholas Hoult), sang megalomania jahat, sekaligus menyeimbangkan hubungannya dengan reporter Daily Planet yang handal, Lois Lane (Rachel Brosnahan).

(ass/aay)


TAGS


BERITA TERKAIT

Selengkapnya


BERITA DETIKCOM LAINNYA


Belum ada komentar.
Jadilah yang pertama berkomentar di sini

TRENDING NOW

SHOW MORE

PHOTO

VIDEO