.webp)
Asri Welas Nangis Dengar OST Film La Tahzan, Ingat Pernikahannya
Asri mengungkapkan bahwa lagu tersebut sangat menyentuh relung hatinya. Ia diketahui telah menjalani proses perceraian dari sang suami, Galiech Ridha Rahardja.
"Jadi lagu yang barusan dirilis ini lirik dan musiknya sangat menyayat hati aku. Mungkin wanita yang melihat ini kalau lagunya tepat mungkin akan langsung 'tep' di hati yaa," ungkap Asri Welas dengan mata berkaca-kaca di Kantor MD Pictures, Setiabudi, Jakarta Selatan pada Jumat (4/7/2025).
Ia juga menyakini setiap pernikahan selalu menginginkan yang terbaik untuk keluarga.
"Kan namanya pernikahan pasti yang terbaik untuk keluarga ya, nah di sini ada lirik yang bener-bener menggambarkan gimana kalau segalanya mungkin terjadi, itu (masalah rumah tangga) kan bukan kemauan kita," tambahnya.
Asri mengakui bahwa lagu Segalanya berhasil menangkap esensi dari luka dan dilema dalam rumah tangga. Bahkan ia menyebut liriknya menyayat hati.
"Sedih banget kalau mendengar lagunya dan memahami liriknya, sangat menyayat hati. Jadi pesannya tuh rasanya pas banget," tuturnya.
Saat ditanya pandangannya soal isu perselingkuhan tema utama dalam film La Tahzan Asri menjawab tegas. Menurutnya perselingkuhan terjadi apabila laki-laki dan perempuan sama-sama mau.
"Kan itu nggak akan terjadi kalau nggak sama-sama mau. Perselingkuhan itu terjadi karena sama-sama mau. Kalau laki-lakinya mau, si perempuan nggak mau, itu nggak akan terjadi. Kalau laki-laki juga sadar oh ini nggak boleh, itu juga nggak akan terjadi," ujarnya.
Menurut Asri, film ini mengangkat pentingnya tanggung jawab dan komitmen dalam pernikahan.
"Film ini memperlihatkan gimana tanggung jawab kamu dalam rumah tangga. Ini ingetin kita tentang komitmen, apapun yang terjadi sama kamu, harus tau gimana solusinya jika ada masalah rumah tangga. Apakah solusinya seperti di film La Tahzan? Atau tidak? Kan semua orang ada keputusan sendiri-sendiri," kata Asri.
Terkait cerita perselingkuhan dalam film, Asri menyiratkan bahwa film ini tak hanya menyuguhkan konflik, tetapi juga mempertanyakan makna kebahagiaan dan konsekuensi dari sebuah pengkhianatan.
"Semua kebahagiaan kan menurut masing-masing. Urusan komitmen atau tanggung jawab dan baik buruknya dalam perselingkuhan juga... kira-kira ada baiknya nggak? Emang ada baiknya? Nah itu tunggu nanti jawabannya," kata Asri sambil tersenyum.
Lagu Segalanya menjadi momen comeback Marshanda ke industri film layar lebar sebagai penyanyi, di bawah arahan produser Manoj Punjabi. Dalam kesempatan yang sama, Manoj mengungkapkan antusiasmenya terhadap proyek ini agar filmnya juga box office.
"Saya biasa film yang besar ini saya selalu mau lagunya yang produksi box office dan yang ternama pencipta arangger-nya harus yang udah fix lah. Kita udah kerja sama beberapa judul, tapi comeback untuk layar lebar pertama kali ya. Jadi saya sangat excited dengan lirik yang menyentuh," kata Manoj.
Lebih lanjut, Manoj menjelaskan bahwa tidak semua lagu populer cocok untuk menjadi soundtrack film. Sehingga ia mempercayai Andi Rianto sebagai komposer untuk lagu ini.
"Semua lagu yang dengar di Spotify atau platform itu dan enak didengar, belum tentu sesuai untuk layar lebar. Itu formulanya ada dan pertama kali kerja sama dengan proyek besar ini saya sangat sangat excited dan terima kasih kita udah dapat formulanya. Jadi, keren mas Andi Rianto (komposer)," jelasnya.
Menariknya, pemilihan Marshanda sebagai penyanyi lagu Segalanya ternyata terinspirasi dari suara netizen. Sebelumnya ada pula yang menyuarakan Ariel Tatum untuk mengisi lagu ini.
"Dan itu Marshanda banyak permintaan juga, jadi kita dapat banyak ide itu dari netizen. Jadi yang ngomong itu netizen-kenapa nggak Marshanda, kenapa nggak Alina. Terus ada komen juga kenapa nggak Ariel? Tunggu ya, ada saatnya surprise untuk penonton," beber Manoj sambil tertawa.
Ia pun mengapresiasi partisipasi fans dalam membentuk arah proyek ini.
"Sorry, jadi kita dapat inspirasi ini dari netizen juga, dari fans. Kapan kita post poster, lagunya siapa? Jadi mulai inspirasinya dari sana. Very good job kalian. Congrats, a good comeback," pungkas Manoj.
Film yang dibintangi Deva Mahenra, Marshanda, Ariel Tatum, Patricia Gouw, Asri Welas, Benedictus Siregar, dan Reza Nangin itu akan tayang di seluruh bioskop Indonesia pada 14 Agustus 2025.
(fbr/ass)
