Glastonbury dan Dukungan Penuh untuk Kebebasan Palestina

Pingkan Anggraini
|
detikPop
Glastonbury 2025 masih sama, membebaskan setiap penampil dalam langkah politik masing-masing. Termasuk memberikan kebebasan untuk penampil soal Palestina.
Foto: Instagram Glastonbury
Jakarta - Glastonburygak pernah ngasih larangan buat para penampil mengekspresikan aksi panggung. Termasuk persoalan Kneecap yang selalu membawa pesan perdamaian untuk Palestina.

Di tengah gempuran ketidakpastian dukungan Eropa ke Palestina, Glastonbury melalui pemiliknya, Michael Eavis justru concern banget buat Palestina. Glastonbury sebagai salah satu contoh festival musik yang selalu menggaungkan kebebasan Palestina.

Pada wawancara, Michael Eavis selalu bilang, yang gak suka dengan pilihannya untuk memberikan kebebasan berpolitik di Glastonbury bisa cabut aja guys.

Aksi Michael Eavis tetap menghadirkan grup musik rap asal Irlandia Kneecap, yang banyak ditolak panggung karena kerap menyuarakan Palestina, terbilang bold banget.

Penampilan Kneecap disambut dengan antusias yang luar biasa oleh penonton. Gak cuma Kneecap aja, penonton pun kompak membawa pernak-pernik yang melambangkan kebebasan untuk Palestina.

Sama halnya dengan tahun lalu, Glastonbury menampilkan vokalis Blur, Adam Albarn yang kencang banget membahas kebebasan Palestina. Di panggungnya Adam juga terus menyuarakan hal itu.

Lalu kejadian ketika Thom Yorke 'ngambek' saat Radiohead tampil di Glastonbury dan diteriaki 'Free Palestine'. Itu menjadi bukti keberpihakan Glastonbury ke Palestina.


(pig/aay)


TAGS


BERITA TERKAIT

Selengkapnya


BERITA DETIKCOM LAINNYA


Belum ada komentar.
Jadilah yang pertama berkomentar di sini

TRENDING NOW

SHOW MORE

PHOTO

VIDEO