Matthew Perry Tewas Overdosis Ketamine: Dokter, Asisten, Sutradara Terlibat!

Nugraha
|
detikPop
People gather near a makeshift memorial for actor Matthew Perry, the wise-cracking co-star of the 1990s hit television sitcom Friends, who was found dead at his Los Angeles home on October 28, on Bedford Street in Manhattan in New York City, U.S., October 30, 2023. REUTERS/Mike Segar
Fans Matthew Perry Datangi Apartemen 'Friends' Beri Bunga Penghormatan Foto: REUTERS/Mike Segar
Jakarta - Kasus kematian mendadak Matthew Perry, bintang serial legendaris Friends, akhirnya mulai menemukan titik terang. Salah satu dokter yang diduga terlibat dalam distribusi ketamine, obat bius yang jadi penyebab kematian Perry, mengaku bersalah.

Namanya dr. Salvador Plasencia. Ia adalah salah satu dari beberapa orang yang dituduh menyuplai ketamine ke Perry sebelum aktor itu ditemukan meninggal pada Oktober 2023 di rumahnya. Saat itu, hasil autopsi menyebut penyebab kematian Perry adalah efek akut dari ketamine.

Nah, Plasencia akhirnya sepakat untuk menerima plea deal, alias kesepakatan pengakuan bersalah dari jaksa. Dalam dokumen pengadilan yang diperoleh TMZ, dia mengaku bersalah atas empat tuduhan distribusi ketamine kepada Perry.

Sebenarnya, dakwaan itu bisa bikin dia dijatuhi hukuman penjara hingga 40 tahun. Tapi karena ada deal dengan jaksa, dia kemungkinan cuma akan menjalani hukuman 15 sampai 21 bulan penjara. Gak main-main, tapi jauh lebih ringan dibanding ancaman maksimalnya.

Plasencia sebelumnya dijadwalkan mulai menjalani persidangan resmi Agustus nanti. Tapi dengan adanya kesepakatan ini, dia akan resmi mengajukan pengakuan bersalah dalam beberapa minggu ke depan.

Ternyata, dia bukan satu-satunya yang sudah mengaku bersalah dalam kasus ini. Beberapa bulan sebelumnya, dokter lain bernama Dr. Mark Chavez juga sudah lebih dulu menerima plea deal.

Dia mengaku bersalah atas satu tuduhan konspirasi distribusi ketamine, dan disebut-sebut merasa sangat menyesal setelah diduga dihubungi oleh Plasencia.

Gak berhenti di situ, sutradara film Eric Fleming pun ikut terseret dan sudah mengaku bersalah atas dua tuduhan konspirasi distribusi ketamine dan distribusi ketamine yang menyebabkan kematian.

Lalu ada juga asisten pribadi Perry sendiri, Kenneth Iwamasa, yang ternyata ikut terlibat. Dia juga mengaku bersalah atas konspirasi distribusi ketamine yang menyebabkan kematian sang aktor.

Tapi ada satu nama lagi yang cukup mencolok, Jasveen Sangha, yang sampai dijuluki Ratu Ketamine. Dia jadi satu-satunya dari semua terdakwa yang masih ngotot gak bersalah.

Tapi dakwaan terhadap dia cukup berat. Menurut rilis resmi dari Kejaksaan AS, Sangha dan Plasencia sama-sama dikenai dakwaan konspirasi distribusi ketamine. Tapi Sangha juga dituduh memiliki tempat penyimpanan narkoba, kepemilikan methamphetamine dan ketamine untuk didistribusikan, serta lima tuduhan distribusi ketamine lainnya. Banyak banget.

Kematian Matthew Perry jelas jadi pukulan besar buat penggemarnya di seluruh dunia. Si Chandler Bing yang selama ini dikenal kocak dan ceria di layar, ternyata diam-diam berjuang melawan ketergantungan obat-obatan selama bertahun-tahun.

Kini, satu per satu orang yang diduga ikut bertanggung jawab atas kematiannya mulai mempertanggungjawabkan perbuatannya di pengadilan. Kasus ini jadi pengingat pahit, di balik sorotan lampu Hollywood, ada banyak cerita kelam yang sering luput dari perhatian publik.


(nu2/dar)


TAGS


BERITA TERKAIT

Selengkapnya


BERITA DETIKCOM LAINNYA


Belum ada komentar.
Jadilah yang pertama berkomentar di sini

TRENDING NOW

SHOW MORE

PHOTO

VIDEO