Matthew Perry Tewas Overdosis, Jaringan Kelam Ratu Ketamine Terseret

Nugraha
|
detikPop
Matthew Perry
Matthew Perry bintang serial Friends Foto: Dok. Ist
Jakarta - Kasus kematian Matthew Perry, si Chandler Bing dari serial Friends, makin bikin miris setelah satu per satu fakta terungkap. Terbaru, salah satu dokter yang terlibat dalam pemberian ketamine, zat bius yang jadi penyebab utama kematian Perry, akhirnya setuju untuk mengaku bersalah.

Seperti dilansir abcnews, namanya Dr. Salvador Plasencia, seorang dokter yang menjalankan klinik urgent care di Malibu. Menurut pernyataan resmi dari Departemen Kehakiman AS (DOJ), Plasencia akan mengaku bersalah atas empat dakwaan distribusi ketamine.

Kalau dilihat dari hukumannya, dakwaan itu bisa bikin dia dipenjara sampai 40 tahun. Tapi karena ada kesepakatan pengakuan bersalah (plea deal), hukumannya kemungkinan akan jauh lebih ringan. Sidang resminya akan digelar beberapa minggu ke depan.

Detail Mengejutkan: Ketamine Diberikan di Rumah dan di Parkiran

Dalam dokumen kesepakatan yang diajukan Senin lalu, Plasencia mengaku memberikan Perry 20 vial ketamine, lozenges (semacam tablet larut), dan suntikan, baik langsung ke Perry maupun lewat asistennya, Kenneth Iwamasa. Semua itu terjadi antara tanggal 30 September hingga 12 Oktober 2023.

Yang bikin geleng-geleng kepala, salah satu pemberian ketamine bahkan dilakukan di parkiran akuarium di Long Beach, bukan di klinik. Hal ini sampai bikin dokter lain dalam kasus ini, Dr. Mark Chavez, menegur Plasencia karena ngasih dosis ke orang di mobil, di tempat umum, apalagi dekat anak-anak.

Meski Perry sempat mengalami lonjakan tekanan darah, bahkan sampai kaku saat diberi ketamine, Plasencia tetap meninggalkan vial tambahan di rumah Perry untuk disuntikkan sendiri oleh Iwamasa.

Dibayar Belasan Ribu Dolar Sekali Kunjungan

Plasencia juga mengaku pernah dibayar USD 12.000 dalam satu kali kunjungan ke rumah Perry. Hubungan mereka sendiri bermula dari seorang pasien Plasencia yang memperkenalkan Perry sebagai orang terkenal yang siap bayar tunai dan banyak banget buat perawatan ketamine.

Saking niatnya, Perry bahkan menyuruh Iwamasa untuk mencari pasokan ketamine, kasih uang atau janji bakal ganti, dan siap terima pasokan dari mana pun. Pada 27 Oktober, sehari sebelum Perry ditemukan meninggal, Plasencia masih sempat mengirim pesan teks ke Iwamasa soal dia sudah stok ketamine dan meninggalkan persediaan dengan perawatnya kalau-kalau dibutuhkan.

Namun dalam dokumen, dijelaskan bahwa ketamine yang membunuh Perry bukan berasal dari Plasencia.

Siapa Saja yang Terlibat?

Sejauh ini, ada lima orang yang didakwa dalam kasus ini, termasuk Plasencia. Berikut daftarnya, seperti dilansir abcnews:

Dr. Salvador Plasencia - Mengaku bersalah atas distribusi ketamine. Punya peran langsung dalam memberikan dan menyuplai ketamine ke Perry dan Iwamasa.

Dr. Mark Chavez - Sudah lebih dulu mengaku bersalah pada Oktober 2024. Dia yang pernah punya klinik ketamine, dan sempat menjual vial ketamine ke Plasencia. Akan dihukum pada September 2025.

Kenneth Iwamasa - Asisten pribadi Perry yang membantu menyuntikkan ketamine. Mengaku bersalah atas konspirasi distribusi ketamine yang menyebabkan kematian. Akan dihukum November.

Eric Fleming - Seorang filmmaker, mengaku menyuplai 50 vial ketamine, termasuk yang akhirnya membunuh Perry. Dia mendapat pasokan dari terdakwa lain, Jasveen Sangha.

Jasveen Sangha alias 'The Ketamine Queen' - Dituduh sebagai sumber utama pasokan ketamine, dan menjual puluhan vial ke Perry dalam dua minggu terakhir sebelum kematiannya. Sangha adalah satu-satunya yang mengaku gak bersalah dan akan menjalani sidang pada Agustus mendatang.

Matthew Perry meninggal dunia pada 28 Oktober 2023 di rumahnya di Los Angeles. Dia ditemukan tak sadarkan diri di jacuzzi oleh asistennya. Laporan autopsi menyebutkan, Perry meninggal karena efek akut dari ketamine, dengan beberapa faktor lain.


(nu2/dar)


TAGS


BERITA TERKAIT

Selengkapnya


BERITA DETIKCOM LAINNYA


Belum ada komentar.
Jadilah yang pertama berkomentar di sini

TRENDING NOW

SHOW MORE

PHOTO

VIDEO