Konser Here I Am Rossa: Merayakan Galau, Menghargai Sakit

Di saat kondisi cuaca Jakarta lagi ada di peak ketidakjelasan belakangan ini, siang harinya bisa gerah banget tapi sorenya hujan badai kayak nggak ada hari esok, satu hal yang pasti: Rossa bikin galau lautan manusia di Indonesia Arena lewat konser Here I Am. Terbukti 100 persen ril.

Pencinta Rossa dari seantero negeri dan negara tetangga merapat ke Senayan. Konser dimulai jam 8 malam WIB pada Jumat (23/5/2025) dan berlangsung selama lebih dari 3 jam.

"Kita hari ini sold out, guys!" kata Rossa setelah penampilan pembuka.

Sang diva tampil di sebuah panggung megah dengan pencahayaan luar biasa apik dan layar LED mentereng dari brand Korea Selatan ternama. Panggungnya udah kayak konser K-Pop! Ada main stage (lengkap dengan elevator) dan extended stage.

Penampilan solois 46 tahun itu makin sempurna dengan musik dari live band dan orkestra plus dancer jebolan Indonesia's Got Talent. Para penari ini langsung mencuri perhatian sejak awal dengan props kelopak bunga yang mereka bawa, membingkai kemunculan Rossa di tengah panggung dengan dress megah.

Waktu konser Tegar 2.0 (2019), Rossa membuka konser dengan lagu bersemangat, kali ini dia mengawali perjalanan 3 jam itu dengan lagu Tegar. Lagu ikonik Rossa yang judulnya menggambarkan kekuatan dan ketangguhan, nyambung banget dengan narasi puisi yang dia baca sebelum lagu pembuka.

Konser Rossa Here I Am digelar Jumat (23/5/2025) malam di Indonesia Arena, kawasan GBK, Jakarta Pusat. Konser ini menampilkan banyak bintang tamu yang berkolaborasi dengan Rossa termasuk JKT48. Foto: dok. Inspire Indonesia

Penampilan awal ini juga jadi pijakan kuat buat Here I Am, sebuah konser yang gak hanya menyajikan karya-karya terbaik Rossa selama lebih dari 35 tahun berkarier, tapi juga kerentanannya sebagai seorang manusia yang tergambar dalam lirik lagu hasil kolaborasi dengan berbagai musisi, komposer, dan penulis lirik terbaik Tanah Air.

Lewat lagu-lagu yang liriknya sudah dihapal penonton di luar kepala, sepanjang konser Here I Am Rossa membuka diri, menyodorkan sisi kemanusiaannya.

Di Takkan Berpaling Dari-Mu, dia mengajak penonton bersyukur atas semua hal yang terjadi dalam hidup, entah baik, entah buruk. Saat menyanyikan Nada Nada Cinta dia mengingatkan untuk nggak melupakan titik awal perjalanan supaya tetap humble. Lewat Hati Tak Bertuan, Cintai Aku, dan Sisakan Hatimu dia berterima kasih atas dukungan para sahabat yang selalu ada di karier menyanyinya.

Setiap momen chit-chat, meski sedang dalam mode seorang diva, Rossa tetap berusaha jadi se-relatable mungkin. Dia bicara soal hubungan toxic, sakit hati, rasa ingin menyerah dan berhenti. Deretan topik yang kayaknya akan terus jadi pembahasan para Gen Z hingga millennial.

(Baca halaman berikutnya)

Rossa juga nggak segan buat jadi vulnerable di panggung konsernya. Mengakui kalau dia juga pernah terpuruk sampai berniat berhenti jadi penyanyi karena ada banyak pendatang baru yang dia rasa jauh lebih baik dan berbakat darinya. Rossa ngasih validasi kalau merasa seperti itu pada akhirnya nggak apa-apa.

"Aku sama seperti kamu, aku juga pernah nggak baik-baik saja. Perasaan itu kita akuin aja," kata dia.

Vibe dan narasi Here I Am dipadu dengan lagu-lagu galau Rossa menghasilkan kesempurnaan. Ditambah lagi penampilan-penampilan kejutan dari Bernadya, Yura Yunita, JKT48, hingga Afgan.

Rossa Foto: dok. Inspire Indonesia

Rossa menyatukan hit single Bernadya Satu Bulan dengan salah satu lagu paling galau yang dia punya Tega. Mashed up yang kita nggak pernah tahu kita butuh dan nggak sadar kalau liriknya bisa nyambung banget. Rossa sempat nyeletuk "apa jadinya dua penyanyi galau bersatu?" dan jawabannya cuma satu: ambyar.

Baca juga: Surprise! Sahabat Rossa Dilamar di Tribun Konser Here I Am

Bareng Afgan, dia membawakan lagu Terlalu Cinta. Ketika Yura Yunita naik panggung, solois bersuara emas itu membawakan Kini dengan improvisasi melodik. Bersama Dipha Barus dan Eka Gustiwana, lagu-lagunya diubah jadi bernuansa party. Klimaksnya waktu JKT48 naik panggung nyanyi lagu Pudar dan ditutup dengan Heavy Rotation, lengkap dengan momen velocity.

Ada perasaan hangat, ada juga rasa ngenes dikit setelah menyaksikan konser Here I Am.

Hangat karena bisa melihat seorang penyanyi dengan rentang karier 35 tahun tetap bisa merangkul para junior dan terus bisa relevan. Ngenes solnya siapa yang nyangka lirik lagu-lagu Rossa masih tetap relatable dan bikin hati remuk. Tapi meski hati ancur begitu, 3 jam konser ini puas banget kok!