Pangeran William Mulai Luluh, Sinyal Damai ke Harry Terlihat
Gestur itu muncul dalam episode terbaru serial The Reluctant Traveler di Apple TV+, ketika William menyebut nama Harry, sebuah hal kecil yang, di dunia kerajaan, bisa berarti langkah besar.
Menurut laporan RadarOnline, penyebutan itu bukan hal biasa di situasi ini, melainkan cerminan William mulai mempertimbangkan untuk membuka kembali komunikasi.
Kabar di balik layar menyebutkan situasi cari ini didorong oleh permintaan pribadi dari Raja Charles III dan Putri Kate Middleton, yang sudah lama berharap ketegangan keluarga itu mereda.
Meski ada tanda-tanda positif, William belum sepenuhnya melepas kewaspadaannya. Perpecahan besar sejak Megxit, saat Harry dan Meghan Markle mundur dari tugas kerajaan dan pindah ke California, masih meninggalkan bekas yang dalam.
"Dia akhirnya menerima gagasan untuk berdialog," ujar seorang sumber kerajaan, dikutip pada Rabu (19/11/2025).
"Tapi tidak akan ada yang spontan. Semua akan dilakukan dengan syarat dan prosedur yang ketat," imbuh sumber tersebut.
Ketegangan keduanya makin menjadi setelah Harry merilis memoar Spare pada 2023, yang menggambarkan kakaknya sebagai sosok pemarah dan tidak dapat dipercaya. Sejak itu, mereka hanya bertemu di tiga pemakaman, dan itu pun tanpa interaksi berarti.
Di lingkungan Istana, masih banyak yang ragu soal niat Harry, terutama setelah jubir sang pangeran sempat meluruskan detail pertemuan singkatnya dengan Raja Charles awal tahun ini. Kekhawatirannya sama: percakapan pribadi bisa kembali bocor ke publik.
Di tengah drama berkepanjangan ini, Raja Charles dan Kate Middleton disebut terus mendorong William untuk sedikit melunak. Mereka ingin ketegangan keluarga tidak terus diwariskan ke generasi berikutnya.
"Pada akhirnya, ada batas seberapa lama William bisa menolak permintaan istri dan ayahnya," ungkap sumber kerajaan lainnya.
"Mereka percaya kondisi seperti ini tidak bisa berlangsung selamanya," imbuh sumber tersebut.
(dar/dar)











































