Dea Lestari Sibuk di Luar Syuting, Dukung UMKM Warga Binaan

Dicky Ardian
|
detikPop
Dea Lestari
Foto: dok. Dea Lestari
Jakarta - Bukan cuma aktif di dunia hiburan, Dea Lestari ternyata juga sibuk banget di luar syuting. Kali ini, pemeran di film Panggilan dari Kubur itu terjun langsung dalam kegiatan sosial bareng Yayasan Srikandi Merah Putih, yang lagi gencar mengusung Gerakan Pemajuan Produk UMKM Warga Binaan, terutama perempuan di lembaga pemasyarakatan (lapas).

Gerakan ini bukan sekadar kunjungan sosial biasa, tapi langkah nyata buat bantu warga binaan perempuan memasarkan karya mereka ke publik. Mulai dari tas handmade, batik, sampai makanan, semua hasil kreasi mereka punya kualitas yang nggak kalah sama produk UMKM di luar sana.

Dea datang bareng tim yayasan yang berisi wajah-wajah publik figur lain seperti Jackie Kezia, Metta Permadi, Dame Aning, Florina, dan Aurelly. Dalam kunjungan terbaru ke Lapas Kelas II A dan Lapas Kelas I A Tangerang, rombongan disambut langsung oleh Kepala Lapas Triana Agustin bareng jajaran petugas serta para warga binaan.

"Gerakan ini sangat luar biasa karena tidak hanya dilakukan di Tangerang, tapi juga pada berbagai lapas di Indonesia. Kami berharap kerja sama ini dapat membantu memperluas pemasaran produk warga binaan sehingga dikenal masyarakat luas," ujar Triana.

Menurutnya, kehadiran artis dan influencer seperti Dea bisa jadi kekuatan besar buat memperkenalkan produk-produk warga binaan lewat promosi di media sosial.

Sebagai Bendahara Yayasan Srikandi Merah Putih, Dea nggak cuma datang untuk formalitas. Ia benar-benar terlibat aktif dalam program ini dan merasa kegiatan sosial seperti ini memberikan arti baru dalam hidupnya.

"Program ini sangat bagus dan inspiratif. Dengan dukungan artis dan influencer, promosi produk warga binaan bisa lebih besar gaungnya. Harapan kami, hasil karya mereka bisa menjadi sumber penghasilan dan kebanggaan ketika kembali ke masyarakat," ujar Dea.

Dea juga memuji semangat para warga binaan yang tetap produktif meski harus berkarya di balik tembok lapas.

"Karya mereka sangat luar biasa. Ini bukti semangat dan kreativitas tidak bisa dibatasi oleh tembok lapas," pungkasnya.

Ketua Yayasan H Amir, yang dikenal sebagai tokoh sosial asal Kendari, menjelaskan kalau gerakan ini muncul dari keinginan untuk memberdayakan perempuan di lapas dan memberikan mereka kesempatan kedua untuk bangkit.

"Kami berupaya membantu semaksimal mungkin agar produk UMKM warga binaan, khususnya kaum perempuan, bisa dikenal luas dan memiliki daya saing tinggi. Kami menggandeng artis dan influencer agar promosi ini lebih efektif dan menjangkau banyak kalangan," ungkap Amir.

Yayasan Srikandi Merah Putih berencana bakal keliling ke berbagai lapas di Indonesia buat memperluas dampak gerakan ini. Harapannya, produk warga binaan bisa bersaing di pasar nasional, bahkan internasional.


(dar/dar)


TAGS


BERITA TERKAIT

Selengkapnya


BERITA DETIKCOM LAINNYA


Belum ada komentar.
Jadilah yang pertama berkomentar di sini

TRENDING NOW

SHOW MORE

PHOTO

VIDEO