Round-Up
Permintaan Maaf Jeon Hye Bin Usai Curhat Kecopetan di Bali

Dalam sebuah perjalanan ulang tahun yang seharusnya penuh sukacita bersama suami dan putranya, Jeon Hye Bin harus berhadapan dengan kenyataan pahit setelah dompet suaminya dicopet.
Namun, alih-alih berfokus pada kerugian materiil, respons Jeon Hye Bin terhadap insiden tersebut justru menuai simpati.
Melalui unggahan di media sosial pribadinya, aktris berusia 42 tahun ini menyampaikan permintaan maaf yang tulus, mengungkapkan kekhawatiran terbesarnya: citra indah Pulau Dewata, Bali, akan tercoreng akibat berita kecopetan yang menjadi viral.
Kronologi Kecopetan di Jantung Ubud
Insiden pencurian yang menimpa keluarga Jeon Hye Bin terjadi di kawasan Ubud Kelod, Gianyar, yang dikenal sebagai pusat budaya dan seni Bali.
Menurut keterangan dari Kapolsek Ubud Kompol I Wayan Putra Antara, Jeon Hye Bin dan suaminya, Yoo Jaehyun-yang berprofesi sebagai dokter gigi-melaporkan kehilangan tersebut.
Kejadian itu diperkirakan terjadi pada Rabu malam, sekitar pukul 20.10 WITA, saat pasangan tersebut berada di sebuah toko.
Yoo Jaehyun baru menyadari dompet di tas ranselnya hilang ketika hendak melakukan pembayaran. Isi dompet yang raib termasuk kartu visa, kartu kredit, kartu identitas, dan uang tunai sekitar 200 dolar AS.
Yang memperparah kerugian adalah adanya notifikasi penarikan uang ilegal sebanyak empat kali dari kartu kredit dan visa milik Yoo Jaehyun.
Total kerugian yang dialami pasangan ini ditaksir mencapai angka fantastis, yaitu sekitar 8.000 dolar AS, atau kurang lebih setara dengan Rp 132 juta.
Yoo Jaehyun bertindak cepat dengan memblokir semua kartunya setelah mengetahui transaksi-transaksi tersebut terjadi di tempat yang tidak pernah mereka kunjungi, salah satunya di Deus Ex Machina, Ubud.
Penanganan Polisi dan Rasa Syukur Sang Aktris
Setelah insiden tersebut, Jeon Hye Bin dan suaminya langsung melapor ke pihak kepolisian setempat. Dalam unggahannya, Jeon Hye Bin menyampaikan rasa terima kasihnya atas bantuan yang diberikan.
Ia menyebutkan bahwa proses pemeriksaan telah diselesaikan dengan lancar berkat bantuan para polisi Bali yang ia sebut sebagai sosok yang "ramah dan penuh rasa keadilan."
Saat ini, keluarga kecil tersebut sudah melanjutkan perjalanan liburan mereka ke destinasi lain, mengakhiri waktu mereka di Bali.
Permintaan Maaf yang Menghangatkan Hati
Poin utama yang menarik perhatian publik adalah respons Jeon Hye Bin terhadap insiden ini. Meskipun menjadi korban, ia justru merasa tidak enak hati dan mengungkapkan penyesalan yang mendalam.
Dalam unggahan Instagram Stories-nya, ia menulis:
"Banyak sekali pesan kekhawatiran yang masuk ke kami. Dengan bantuan para polisi Bali yang ramah dan penuh rasa keadilan, telah menyelesaikan pemeriksaan dengan lancar. Di Bali pun berita ini cukup besar, sehingga saya merasa sangat menyesal karena khawatir bisa memberikan pengaruh buruk pada citra indah tempat ini."
Kekhawatiran Jeon Hye Bin akan dampak berita ini terhadap citra pariwisata Bali menunjukkan betapa besar kecintaannya pada pulau tersebut, yang ia anggap telah memberikan kenangan yang tak terlupakan.
Aktris tersebut kemudian menggarisbawahi sisi positif dari liburan tersebut, menegaskan bahwa pengalaman yang ia dan keluarganya dapatkan jauh lebih berharga daripada kerugian materiil yang dialami.
"Daripada apa yang hilang dari kami di tempat ini, apa yang kami dapatkan jauh lebih besar, sehingga bagi anak saya pun akan menjadi kenangan yang istimewa. Terima kasih sudah mengkhawatirkan kami," tutupnya dengan emoji senyum penuh makna.
Sikap rendah hati dan fokus pada kenangan positif yang ia peroleh dari Bali, alih-alih mengeluhkan kerugian, telah membuat publik tersentuh.
Permintaan maafnya ini tidak hanya meredakan potensi dampak negatif berita tersebut, tetapi juga secara tidak langsung memuji keramahan dan keindahan Bali, menjadikannya cerita viral dengan nuansa yang lebih humanis dan positif.
Jeon Hye Bin berharap agar segala hal dapat terselesaikan dengan baik, dan insiden ini tidak merusak pandangan dunia terhadap destinasi wisata yang begitu istimewa ini.
(ass/tia)