Setahun di Penjara, P Diddy Minta Dibebaskan
Lewat dokumen terbaru yang diajukan tim kuasa hukumnya, P Diddy berharap bisa langsung pulang setelah sidang vonis pada 3 Oktober 2025.
"Dalam dua tahun terakhir, karier dan reputasi Tuan Combs telah hancur. Dia sudah menjalani lebih dari satu tahun di salah satu penjara paling terkenal di Amerika, namun dia tetap berusaha menjalankan hukuman itu," ujar tim kuasa hukumnya, dikutip dari People, Selasa (23/9/2025).
"Saatnya Tuan Combs pulang ke keluarganya, agar bisa melanjutkan perawatan dan mencoba memanfaatkan babak berikutnya dari hidupnya yang luar biasa. Itu adalah satu-satunya hukuman yang adil dan pantas untuk dijatuhkan," lanjutnya.
Sebelumnya, P Diddy lolos dari hukuman seumur hidup pada Juli 2025 setelah juri menyatakan dirinya tidak bersalah atas tuduhan racketeering dan perdagangan seks. Padahal, dua wanita sempat bersaksi mereka dipaksa memenuhi fantasi seksualnya yang merendahkan selama hubungan mereka.
Namun, P Diddy tetap terancam hukuman hingga 10 tahun penjara setelah terbukti bersalah melanggar Mann Act, hukum federal yang melarang membawa seseorang lintas negara bagian untuk prostitusi. Hakim Arun Subramanian kini akan memutuskan berapa lama P Diddy harus tetap berada di balik jeruji.
Kasus ini menguak sisi gelap P Diddy, termasuk freak-off, pesta seks maraton yang dipenuhi narkoba, di mana ia menonton pacarnya berhubungan dengan pria bayaran. Fakta lain yang terungkap, ia berusaha menutup-nutupi tindak kekerasan fisiknya terhadap pasangan.
Tim hukumnya bahkan mengakui P Diddy memukuli mantan pacarnya, Cassie Ventura, termasuk dalam serangan brutal pada 2016 di sebuah hotel Los Angeles yang terekam CCTV, serta seorang mantan kekasih lain yang dikenal dengan nama samaran Jane Doe.
Ventura yang membuka skandal ini lewat gugatan besar pada 2023. Ia bersaksi, "Saya takut pada karier saya. Saya takut pada keluarga saya. Ini sangat memalukan. Itu mengerikan dan menjijikkan. Tidak ada yang pantas diperlakukan seperti itu."
Sementara Jane mengaku dipaksa berhubungan seks dengan seorang pria bayaran hanya beberapa jam setelah Diddy menendang, mencekik, dan memukulnya.
"Apakah ini paksaan?" tanya P Diddy.
Baca juga: P Diddy Colek Donald Trump Minta Pengampunan |
Meski begitu, juri tetap membebaskannya dari tuduhan perdagangan seks dan konspirasi racketeering. Bukti yang dihadirkan termasuk dugaan suap sebesar 100 ribu dolar kepada satpam hotel agar rekaman CCTV serangan 2016 tidak bocor. Rekaman itu akhirnya muncul pada Mei 2024 dan diputar di persidangan.
Jaksa federal dijadwalkan memberikan rekomendasi hukuman pekan depan, sementara P Diddy akan kembali ke pengadilan Kamis (25/9/2025) untuk mendengar kelanjutannya.
(dar/tia)











































