Mita The Virgin Kenang Harapan Terakhir Ibunda

Emmy Sofyana, ibunda Mita The Virgin, meninggal dunia karena kanker paru-paru stadium 4. Dia meninggal pada Jumat (27/6/2025) setelah dirawat di RS Dharmais. Ada harapan yang sempat diungkap ibunda buat Mita.

"Mama kan penginnya aku nikah ya, tapi belum kesampaian," kata Mita ditemui di TPU Tanah Kusir, Jakarta Selatan, Sabtu (28/6), tempat ibundanya dimakamkan.

Lanjut, pemilik nama lengkap Cameria Happy Pramita itu juga mengungkap harapan ibunya buat The Virgin. Mendiang berharap band anaknya itu terus eksis.

"Aku tahu keinginan Mama, The Virgin sukses lagi," kata Mita.

Emmy Sofyana telah dirawat intensif karena kanker sejak akhir tahun 2023. Selama proses perawatan, Mita bersama adik iparnya yang turun tangan langsung.

Diceritakan oleh pelantun Cinta Terlarang itu, sejak pertama ibundanya divonis kanker dokter langsung bilang stadium 4. Sempat juga keluar dari mulut dokter, Emmy Sofyana bisa bertahan tiga bulan sejak vonis Desember 2023.

Namun waktu berlalu dan ibundanya bertahan. Mita saat itu optimis dan bersemangat lagi dalam memberi dukungan selama masa perawatan.

"Satu tahun itu aku optimis banget sih. Jadi, merawat mama sama adik tuh gak ada mengeluh. Tapi dua bulan terakhir udah nyebar ke tulang sama ke kepala. Jadi makanya kondisinya drop gak bisa jalan. Akhirnya semuanya udah dikerjain di kasur, pakai pampers, poop di kasur, karena kankernya udah nyebar ke tulang," jelasnya.

Pada akhirnya, Emmy Sofyana akhirnya menghembuskan napas terakhir di Rumah Sakit Kanker Dharmais. Mita menjelaskan ditemukan pendarahan di lambung ibunya sebelum meninggal.

Kondisi kanker juga sudah menyebar ke banyak organ dalam tubuh. Kepalanya jadi banyak benjolan.

"Pokoknya udah gak bagus lah kondisinya," kata Mita.

Mita The Virgin saat ditemui di kawasan Transmedia, Jakarta Selatan. Foto: Febriyantino Nur Pratama

Emmy Sofyana dimakamkan di TPU Tanah Kusir satu liang kubur dengan adik Mita the Virgin yang terlebih dahulu meninggal dunia pada tahun 2014 karena sakit yang serupa.

Di masa-masa kritis di rumah sakit, Mita menyadari ibundanya masih bertahan karena ingin menyaksikan tumbuh kembang cucu-cucunya. Hal itu sempat disampaikan langsung oleh sang ibu dengan suara yang masih jelas.

"Kemarin mama sempat agak lama kritisnya di rumah sakit, ternyata nungguin anak-anaknya adik aku, karena mama waktu mama masih ngomong jelas 'mama pengen bisa sembuh, pengen liat cucu-cucu mama gede'," terang Mita.

Terakhir, Mita meminta doa dan permohonan maaf atas segala kesalahan yang mungkin pernah dilakukan sang ibu semasa hidup.

"Mohon doanya kalau mama semasa hidupnya ada salah, mohon dimaafkan dan dibuka pintu maaf," pungkasnya.