Angelina Sondakh: Merawat Ibu adalah Jalan Menuju Surga

Meski keduanya berbeda keyakinan, Angelina Sondakh menunjukkan kasih yang tulus dan penghormatan mendalam terhadap ibunya.
"Iya kalau bagi saya, apapun yang menjadi permintaan orang tua saya, saya penuhi... kalau minta didoakan, misalkan, 'Tolong ya kirim pendeta', atau 'Tolong ya saya pengin dengar lagu ini, lagu gereja', apalah yang bisa saya lakukan untuk menyenangkan hati orang tua saya," ungkap Angelina saat ditemui di kawasan Jeruk Purut, Jakarta Selatan, kemarin.
Dalam proses merawat, Angie mengaku banyak berserah diri kepada Tuhan. "Bismillah, pokoknya Allah itu Maha Mengetahui, Allah tahu niat saya, saya ingin mendampingi mami saya di usianya yang lanjut," lanjutnya.
Demensia yang diderita sang ibu membuat komunikasi menjadi tantangan tersendiri. Pasalnya sang mama kerap miskom.
"Aduh Bismillahirrahmanirrahim ya... Jadi mami saya tuh kan kena demensia, jadi kita kesulitan buat komunikasi. Mami sakit apa, yang mami rasakan, itu kadang tantrum. Nah itu mesti terus kita ikutin. Kalau nggak, tensinya naik, pengaruh ke jantung, nanti bermasalah dengan saturasi oksigennya," ungkapnya menjelaskan kondisi ibunya.
Angelina sadar benar perawatan lansia, apalagi dengan kondisi demensia, bukanlah hal mudah. Ia juga harus menjaga tensi ibunya agar stabil.
"Jadi memang kadang-kadang tidak bisa dimengerti sama orang yang tidak melihat langsung bagaimana merawat orang tua yang sedang sakit. Kita minta (dia) makan, dia marah, kita tetep harus jaga stabilitas emosinya supaya tensinya tetap di 120/130. Kalau misalkan nggak ikutin maunya, dia tantrum. Nah itu yang nyebabin hipertensi, tensi naik, jantungnya kerja cepat, pompa cepat, nanti langsung ke pembuluh darah. Itu yang kami takutin," imbuhnya.
Angelina Sondakh mengungkap sang ibu masih mengenali anggota keluarga, tapi kadang juga tidak. "Kadang-kadang dia inget, kadang nggak, kadang saya juga dipanggil Mbak, kadang dipanggil nama. Bismillah," ucapnya.
Baca juga: Permintaan Titiek Puspa di Ultah ke-87 |
Angelina Sondakh tidak berharap apapun dari upayanya merawat sang ibunda. Ia hanya ingin mendapatkan balasan setimpal.
"Ya keyakinan bahwa saya nanti juga tua, dan saya tahu, saya bermohon agar ada yang ngurusin. Kalau nggak ada anak yang urusin, itu ternyata jadi kesedihan tersendiri ya. Tapi mudah-mudahan apa yang saya lakukan saat ini... mami adalah surgaku, dan inshaAllah ketika saya tua nanti dibalas oleh Allah," bebernya.
"Semua hadiah dari Allah. Kalau dihitung pakai duit manusia sih kayaknya nggak sampai ya... tapi ternyata Allah Maha Memudahkan. Ada rasa nggak kuat? Pasti ada. Apalagi saya sendiri harus urus mami, urus Keanu, kerja... kadang sekali lewat lelah, tapi ya banyak doa sama Allah, "tutupnya.
(fbr/dar)